Prabowo Targetkan Dana Riset Indonesia 1 Persen PDB: Dorong Kebangkitan Ekonomi
Presiden Prabowo Subianto mendorong peningkatan signifikan dana riset Indonesia hingga 1 persen dari PDB untuk menggairahkan ekonomi dan industri nasional, terinspirasi oleh kesuksesan negara lain seperti Korea Selatan.

Presiden Prabowo Subianto memiliki ambisi besar untuk meningkatkan pendanaan riset di Indonesia. Targetnya? Mencapai 1 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) untuk mendorong kebangkitan ekonomi dan industri nasional. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Brian Yuliarto, seusai pertemuan Presiden dengan para rektor perguruan tinggi negeri dan swasta di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (13/3).
Menurut Mendikbudristek, Presiden Prabowo ingin meningkatkan kesejahteraan dosen dan, yang tak kalah penting, meningkatkan dana riset secara signifikan. Indonesia, saat ini, masih jauh dari target tersebut. Sebagai perbandingan, Korea Selatan telah mengalokasikan 4 persen dari PDB-nya untuk riset dan pengembangan.
Brian Yuliarto menjelaskan bahwa usulan peningkatan dana riset hingga 1 persen dari PDB bukanlah hal yang mudah dicapai dalam waktu singkat. Namun, Presiden Prabowo berharap peningkatan tersebut dapat terwujud seiring dengan percepatan pembangunan dan industrialisasi berbasis teknologi di Indonesia. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lompatan besar dalam perekonomian Indonesia.
Dorongan Peningkatan Dana Riset untuk Perguruan Tinggi
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menekankan pentingnya peran perguruan tinggi sebagai pusat riset dan inovasi. Pemerintah, melalui Kemdikbudristek, berkomitmen untuk mendukung hal ini. Sebagai bukti nyata, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp2 triliun untuk riset, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dan kerja sama dengan industri.
Brian Yuliarto menegaskan bahwa pertemuan tersebut bukan sekadar acara seremonial, melainkan langkah penting dalam upaya bersama untuk menjadikan perguruan tinggi sebagai pusat inovasi dan mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul. Harapannya, Indonesia dapat sejajar dengan negara-negara maju dan terbebas dari jebakan pendapatan menengah.
Peningkatan dana riset diharapkan mampu menghasilkan inovasi-inovasi teknologi yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan dukungan dana yang cukup, para peneliti di perguruan tinggi dapat mengembangkan riset yang lebih berkualitas dan berdampak luas bagi masyarakat.
Pemerintah juga berharap agar kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan industri dapat semakin erat. Hal ini penting untuk memastikan bahwa hasil riset dapat diimplementasikan dan memberikan manfaat nyata bagi perekonomian Indonesia.
Tantangan dan Harapan di Masa Depan
Meskipun target 1 persen dari PDB untuk dana riset masih menjadi tantangan, pemerintah optimistis hal tersebut dapat dicapai. Langkah-langkah strategis dan komitmen yang kuat dari semua pihak, termasuk perguruan tinggi dan industri, sangat diperlukan. Pemerintah juga akan terus berupaya meningkatkan kualitas riset di Indonesia agar dapat bersaing di tingkat global.
Saat ini, alokasi dana riset pemerintah untuk tahun 2024 baru mencapai sekitar 0,3 persen dari PDB. Ini menunjukkan masih besarnya kesenjangan yang perlu diatasi. Namun, dengan adanya komitmen dari Presiden Prabowo dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan target 1 persen dari PDB dapat terwujud dalam waktu dekat.
Peningkatan dana riset ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas riset di Indonesia, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan daya saing bangsa di kancah internasional. Dengan demikian, Indonesia dapat keluar dari jebakan pendapatan menengah dan menjadi negara maju.
"Ini bukan sekadar pertemuan seremonial, tetapi tonggak penting dalam upaya bersama menjadikan perguruan tinggi sebagai pusat inovasi dan pencetak SDM unggul. Kita ingin Indonesia sejajar dengan negara maju dan keluar dari jebakan pendapatan menengah," ujar Brian dalam sambutannya.
Dengan adanya komitmen kuat dari pemerintah dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan target peningkatan dana riset hingga 1 persen dari PDB dapat tercapai dan membawa Indonesia menuju kemajuan yang lebih pesat.