Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia untuk Palestina: Tak Akan Pernah Surut
Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia yang tak pernah surut dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan menyerukan tindakan nyata bagi perdamaian, bukan hanya wacana.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan pidato penting pada pembukaan Sidang ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) di DPR RI pada Rabu malam, 14 Mei 2024. Dalam pidatonya, beliau menegaskan komitmen teguh Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina dan hak-hak warga negaranya yang telah lama menderita ketidakadilan. Pidato tersebut disampaikan di hadapan para anggota parlemen negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Prabowo menekankan bahwa dukungan Indonesia untuk Palestina tidak akan pernah surut. Beliau menyatakan, "Saya menegaskan komitmen bangsa Indonesia yang tidak akan pernah surut, tidak akan pernah berhenti dalam membela hak rakyat Palestina untuk merdeka." Pernyataan tegas ini menjadi sorotan utama pidato tersebut, menunjukkan komitmen Indonesia yang konsisten dalam isu Palestina.
Pidato tersebut juga menyoroti keprihatinan mendalam Presiden Prabowo terhadap penderitaan rakyat Palestina yang berkepanjangan. Beliau menyerukan kepada negara-negara Islam dan dunia internasional untuk bergerak melampaui wacana dan resolusi semata, serta mengambil tindakan nyata untuk membantu Palestina.
Dukungan Nyata, Bukan Sekadar Wacana
Presiden Prabowo dengan lantang menyuarakan perlunya tindakan nyata untuk membantu rakyat Palestina. Beliau menyatakan, "Saya ulangi kembali di forum ini sudah tiba waktunya, jangan kita sekadar berdiskusi, jangan menyusun resolusi-resolusi lagi. Rakyat Palestina terlalu lama menjadi korban. Rakyat Palestina membutuhkan suatu tindakan yang nyata." Seruan ini menggarisbawahi pentingnya aksi konkret, bukan hanya janji-janji kosong.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo menekankan pentingnya persatuan dan kesolidan antar negara-negara Islam. Beliau mengajak negara-negara tersebut untuk mengesampingkan perbedaan, mengatasi kecurigaan, dan menghentikan rivalitas demi kepentingan umat Islam secara keseluruhan. Hal ini dianggap krusial untuk menghadapi tantangan global dan memperjuangkan hak-hak umat Islam di seluruh dunia.
Presiden juga menekankan peran penting organisasi parlemen negara-negara Islam, seperti PUIC, sebagai wadah efektif untuk memperkuat solidaritas, menyuarakan keadilan, dan menghadirkan solusi konkret bagi umat Islam. Beliau menambahkan, "Perkumpulan ini lahir dari kesadaran bahwa negara-negara Islam butuh kebersamaan dalam menghadapi tantangan global dan membela kepentingan umat Islam di manapun berada."
Landasan Konstitusi dan Komitmen Indonesia
Presiden Prabowo juga menghubungkan komitmen Indonesia terhadap Palestina dengan amanat konstitusi. Beliau menjelaskan bahwa konstitusi Indonesia secara tegas mengamanatkan untuk turut serta menjaga ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Dukungan terhadap kemerdekaan Palestina, oleh karena itu, selaras dengan prinsip-prinsip dasar negara Indonesia.
Pidato Presiden Prabowo Subianto pada Sidang ke-19 PUIC ini menjadi penegasan kembali komitmen Indonesia terhadap Palestina. Bukan hanya sekadar dukungan verbal, melainkan seruan untuk aksi nyata dan solidaritas global demi mewujudkan perdamaian dan keadilan bagi rakyat Palestina. Pernyataan ini diharapkan dapat mendorong negara-negara lain untuk turut serta dalam upaya penyelesaian konflik Palestina-Israel.
Komitmen Indonesia yang tak pernah surut untuk mendukung kemerdekaan Palestina sejalan dengan prinsip-prinsip kemanusiaan dan keadilan internasional. Harapannya, langkah nyata dari berbagai negara akan segera terwujud untuk mengakhiri penderitaan rakyat Palestina dan menciptakan perdamaian yang berkelanjutan di kawasan tersebut.