Prabowo Yakin Hun Sen Perkuat Perdamaian ASEAN
Presiden Prabowo Subianto optimistis kunjungan Presiden Senat Kamboja, Hun Sen, akan memperkuat upaya menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan ASEAN.

Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, baru-baru ini bertemu dengan Presiden Senat Kerajaan Kamboja, Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen, di Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan bilateral ini menghasilkan keyakinan Presiden Prabowo bahwa kontribusi dan pandangan Hun Sen akan sangat memperkuat upaya negara-negara ASEAN dalam menjaga stabilitas dan perdamaian regional.
Pertemuan tersebut berlangsung pada Senin, 5 Mei. Presiden Prabowo menyampaikan rasa hormatnya atas kunjungan Hun Sen dan menyatakan sukacita atas pertemuan kembali setelah pertemuan sebelumnya di Phnom Penh pada September 2024, sebelum pelantikan Prabowo sebagai Presiden RI pada Oktober 2024. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo juga menyampaikan apresiasi tinggi terhadap peran strategis Hun Sen di kawasan Asia Tenggara.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo menyambut baik rencana Hun Sen untuk berbagi pandangannya mengenai proses perdamaian di Kamboja dan peran Kamboja di ASEAN dalam forum akademik dan regional di Jakarta. Hun Sen dijadwalkan menghadiri ERIA Leadership Lecture pada Selasa, 6 Mei.
Peran Strategis Kamboja dalam Perdamaian ASEAN
Presiden Prabowo menekankan keyakinannya bahwa perspektif Hun Sen akan memperkaya upaya bersama ASEAN dalam menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Asia Tenggara. Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia terhadap perdamaian regional yang telah lama terjalin.
Indonesia, menurut Presiden Prabowo, selalu memegang teguh prinsip dialog dan rekonsiliasi dalam menyelesaikan konflik. Indonesia, yang telah mendukung perdamaian di Kamboja pada tahun 1980-an dan 1990-an, akan terus mengutamakan penyelesaian konflik secara damai melalui dialog, rekonsiliasi, dan resolusi konflik.
Pertemuan ini menandai pentingnya kerja sama dan kolaborasi antar negara ASEAN dalam menjaga stabilitas regional. Kunjungan Hun Sen dan rencana penyampaian pandangannya di forum-forum regional diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi upaya perdamaian dan kemakmuran di kawasan.
Komitmen Indonesia terhadap Perdamaian Regional
Dalam konteks sejarah, Indonesia memiliki komitmen yang kuat terhadap perdamaian regional. Presiden Prabowo menegaskan kembali komitmen tersebut, menekankan pentingnya dialog dan rekonsiliasi dalam menyelesaikan konflik.
Indonesia, kata Presiden Prabowo, "akan terus mengutamakan penyelesaian konflik secara damai di setiap peristiwa. Kami akan mengutamakan resolusi konflik secara damai." Pernyataan ini menegaskan kembali posisi Indonesia sebagai pendukung perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara.
Dukungan Indonesia terhadap perdamaian di Kamboja pada masa lalu menunjukkan konsistensi komitmen ini. Indonesia, melalui berbagai inisiatif diplomatik, telah berkontribusi pada upaya perdamaian dan rekonsiliasi di berbagai wilayah konflik di dunia.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan akan semakin memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Kamboja dan mendorong kerja sama yang lebih erat dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan ASEAN.
Kesimpulan: Pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Senat Kamboja, Hun Sen, menegaskan kembali komitmen Indonesia dan Kamboja terhadap perdamaian dan stabilitas di kawasan ASEAN. Kunjungan Hun Sen dan rencana presentasinya diharapkan akan memperkaya diskusi dan upaya bersama dalam menjaga perdamaian di Asia Tenggara.