Pramono Anung Bahas Program Sarapan Gratis DKI Jakarta dengan BGN
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, akan berdiskusi dengan Kepala Badan Gizi Nasional terkait kelanjutan Program Sarapan Gratis dan revitalisasi kantin sekolah di Jakarta.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, akan bertemu Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Prof. Dr. Dadan Hindayana, di Jakarta pada Senin, 10 Maret 2024. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas kelanjutan Program Sarapan Gratis di Jakarta setelah adanya perubahan kebijakan dari pemerintah pusat. Pramono ingin memastikan program yang berjalan terencana dan terbuka, serta sesuai dengan arahan pemerintah pusat. Ia sebelumnya telah mengubah program tersebut menjadi revitalisasi kantin sekolah karena adanya perbedaan kewenangan.
Pertemuan ini penting karena adanya perbedaan pemahaman awal mengenai pelaksanaan Program Sarapan Gratis di Jakarta. Awalnya, Pramono mengira program tersebut tidak diizinkan, sehingga ia berencana mengalokasikan anggaran untuk revitalisasi kantin sekolah. Namun, setelah membaca pernyataan Prof. Dadan yang menyatakan Jakarta diperbolehkan menjalankan Program Sarapan Gratis, Pramono ingin memastikan hal tersebut agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Keputusan untuk bertemu dengan Kepala BGN menunjukkan komitmen Pramono Anung dalam memastikan program-program di Jakarta berjalan sesuai rencana dan terkoordinasi dengan baik. Ia ingin memastikan tidak ada tumpang tindih kewenangan dan program dapat berjalan efektif dan efisien untuk kepentingan warga Jakarta.
Program Sarapan Gratis dan Revitalisasi Kantin
Pramono Anung menjelaskan bahwa pertemuan dengan Kepala BGN akan membahas dua hal utama: kelanjutan Program Sarapan Gratis dan program revitalisasi kantin sekolah. Awalnya, karena adanya anggapan bahwa Program Sarapan Gratis tidak diizinkan di Jakarta, Pramono berencana menggunakan anggaran yang telah dialokasikan untuk revitalisasi kantin di seluruh sekolah di Jakarta. Revitalisasi ini bertujuan untuk meningkatkan fasilitas kantin sekolah agar lebih baik.
Namun, setelah mendapat informasi terbaru, Pramono akan kembali membahas kemungkinan pelaksanaan Program Sarapan Gratis. Ia menegaskan bahwa program renovasi kantin tetap akan dilakukan, terlepas dari keputusan terkait Program Sarapan Gratis. Anggaran untuk renovasi kantin akan tetap menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Pramono juga menjelaskan alasan perubahan rencana program. Ia menyatakan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi kewenangan penuh pemerintah pusat. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengikuti arahan tersebut. "Ternyata pemerintah pusat meminta hal yang berkaitan dengan Makan Bergizi Gratis itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan tentunya sebagai pemerintah Jakarta, kami sami'na waato'na, ikut itu," kata Pramono.
Konfirmasi dan Koordinasi dengan BGN
Pertemuan dengan Prof. Dadan Hindayana bertujuan untuk mengklarifikasi informasi terkait kewenangan pelaksanaan Program Sarapan Gratis di Jakarta. Pramono ingin memastikan informasi yang ia terima sebelumnya benar atau perlu dikoreksi. Koordinasi dengan BGN sangat penting untuk memastikan program-program yang berkaitan dengan gizi anak sekolah di Jakarta berjalan lancar dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan akan ada kejelasan terkait pelaksanaan Program Sarapan Gratis dan revitalisasi kantin sekolah di Jakarta. Hal ini penting untuk memastikan bahwa program-program tersebut dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat optimal bagi para siswa di Jakarta.
Pramono menekankan pentingnya perencanaan yang matang dan koordinasi yang baik dengan pemerintah pusat dalam pelaksanaan program-program di Jakarta. Ia ingin memastikan bahwa semua program berjalan sesuai dengan aturan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Kesimpulannya, pertemuan antara Gubernur DKI Jakarta dan Kepala BGN menandakan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan program-program kesejahteraan masyarakat, khususnya terkait gizi anak sekolah, berjalan dengan lancar dan sesuai dengan arahan pemerintah pusat.