Pramono Anung Klaim Seleksi Wali Kota dan Kepala Dinas DKI Jakarta Profesional
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menegaskan proses seleksi wali kota, bupati, dan kepala dinas dilakukan secara profesional dan melibatkan berbagai institusi, baik di dalam maupun luar Balai Kota.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, memastikan bahwa penunjukan wali kota, bupati, hingga kepala dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah dilakukan secara profesional. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh beliau di Balai Kota Jakarta pada Senin, 05 Mei 2024. Proses seleksi yang ketat ini bertujuan untuk mendapatkan pejabat yang tepat dan berkompeten dalam menjalankan tugasnya.
Pramono Anung menjelaskan bahwa ia bekerja sama dengan berbagai institusi, baik di dalam maupun di luar Balai Kota, dalam proses seleksi ini. Hal ini dilakukan untuk memastikan objektivitas dan transparansi dalam memilih para pejabat. Beliau menekankan pentingnya memilih individu yang tepat untuk memimpin dan menjalankan pemerintahan di Jakarta.
Lebih lanjut, Gubernur Pramono Anung juga menyatakan bahwa dirinya mampu bekerja sama dengan siapa pun. Oleh karena itu, proses seleksi ini difokuskan pada kompetensi dan profesionalisme para calon, bukan pada faktor-faktor politik. Tujuan utama adalah membentuk tim yang solid dan mampu bekerja sama untuk lima tahun ke depan.
Seleksi Pejabat DKI Jakarta: Fokus Profesionalisme, Bukan Politik
Dalam proses seleksi ini, Gubernur Pramono Anung memastikan bahwa penilaian didasarkan pada profesionalisme dan kompetensi, bukan pada pertimbangan politik. Beliau juga menekankan pentingnya pendalaman secara perorangan untuk memastikan setiap calon memiliki integritas dan kapabilitas yang dibutuhkan.
Proses seleksi yang dilakukan melibatkan uji kepatutan dan kepantasan (fit and proper test) di DPRD Jakarta. Tahap ini merupakan bagian penting untuk memastikan bahwa calon-calon pejabat telah memenuhi standar yang telah ditetapkan.
Pramono Anung memperkirakan pengumuman resmi terkait penunjukan pejabat baru akan dilakukan dalam waktu dekat, diperkirakan sekitar satu hingga dua minggu ke depan. Hal ini menandakan bahwa proses seleksi telah memasuki tahap akhir dan segera akan menghasilkan keputusan final.
Beberapa Nama Calon Pejabat DKI Jakarta
Beberapa nama calon pejabat telah muncul ke permukaan dan mengikuti proses seleksi. Di antaranya adalah Wakil Bupati Kepulauan Seribu, M. Fadjar Churmiawan, yang diproyeksikan menjadi Bupati Kepulauan Seribu. Kemudian, Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Hendra Hidayat, diusulkan untuk menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara.
Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, juga termasuk dalam proses pergeseran jabatan, di mana beliau diproyeksikan untuk menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Timur. Posisi Wali Kota Jakarta Selatan sendiri diproyeksikan akan diisi oleh Asisten Deputi Bidang Pengendalian Permukiman, M. Anwar.
Terakhir, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol, Augustinus, diusulkan untuk mengisi posisi Sekretaris DPRD (Sekwan) DKI Jakarta. Semua calon pejabat ini telah melalui proses seleksi yang ketat dan diharapkan mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
Proses seleksi yang dilakukan oleh Gubernur Pramono Anung Wibowo ini menekankan pentingnya profesionalisme dan kompetensi dalam pemerintahan. Dengan melibatkan berbagai institusi dan melakukan pendalaman secara perorangan, diharapkan pemerintahan DKI Jakarta dapat berjalan dengan efektif dan efisien dalam lima tahun ke depan. Proses ini juga menunjukkan komitmen Gubernur dalam membangun tim yang solid dan berintegritas.