Pramono Anung Tinjau Pengungsian Banjir Jaktim, Janji Bantu Perlengkapan Sekolah Anak-Anak
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meninjau lokasi pengungsian banjir di GOR Otista dan menjanjikan bantuan perlengkapan sekolah bagi anak-anak korban banjir.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, mengunjungi dan memberikan bantuan kepada para pengungsi banjir di Gelanggang Olahraga (GOR) Otista, Jakarta Timur, pada Rabu, 5 Maret 2024. Kunjungan tersebut dilakukan pada pukul 17.25 WIB, disambut hangat oleh para pengungsi yang terdiri dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga lansia. Pramono Anung secara langsung menyapa dan berinteraksi dengan mereka, menciptakan suasana yang lebih ramah dan humanis di tengah kondisi sulit yang dihadapi.
Dalam kunjungannya, Pramono Anung tidak hanya memberikan bantuan sembako dan kebutuhan pokok lainnya, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap anak-anak yang menjadi korban banjir. Ia menanyakan kabar anak-anak, mengajak mereka bernyanyi, dan memberikan hadiah, sebuah tindakan yang menunjukkan empati dan perhatian khusus terhadap kelompok rentan ini. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan dukungan psikososial di samping bantuan material.
Selain berinteraksi dengan anak-anak, Pramono Anung juga memberikan kesempatan kepada para pengungsi untuk menyampaikan keluhan dan kebutuhan mereka secara langsung. Hal ini menunjukan komitmen pemerintah daerah untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan merespon secara tepat dan cepat. Dengan mendengarkan keluhan langsung dari warga, pemerintah dapat memahami permasalahan yang dihadapi dan mencari solusi yang efektif dan efisien.
Kebutuhan Mendesak Pengungsi Banjir
Salah satu pengungsi, Dewi, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang telah diberikan Pemprov DKI Jakarta selama masa pengungsian. Namun, ia juga menyampaikan kebutuhan mendesak yang dihadapi para pengungsi, terutama terkait dengan kebutuhan anak-anak yang akan kembali bersekolah. "Kami selama di GOR bersyukur, fasilitas disediakan, makanan ada. Keluh kesah kami kayaknya sama. Besok anak-anak mulai sekolah. Tapi tas, baju, sepatu hanyut. Jadi kami meminta alat-alat sekolah pak," kata Dewi.
Tidak hanya Dewi, pengungsi lain juga menyampaikan kebutuhan akan alas tidur yang layak. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan dasar para pengungsi masih perlu dipenuhi secara optimal. Pemerintah perlu memastikan bahwa semua kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi, termasuk kebutuhan akan tempat tidur, pakaian, dan perlengkapan sekolah.
Menanggapi keluhan tersebut, Pramono Anung menyatakan komitmennya untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan berupaya semaksimal mungkin untuk meringankan beban para korban banjir. "Pemerintah Jakarta berusaha semaksimal mungkin meringankan beban bapak, ibu, anak-anak sekalian. Saya sudah meminta aparat untuk memberikan pelayanan terbaik. Apalagi ini bulan puasa, jangan sampai puasanya terganggu," ujar Pramono Anung.
Antisipasi Banjir dan Imbauan Kewaspadaan
Dalam kunjungannya, Pramono Anung juga menyampaikan informasi penting terkait prediksi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). BMKG memprediksi bahwa curah hujan tinggi akan terjadi di Jakarta pada tanggal 11 hingga 20 Maret 2024. Oleh karena itu, Pramono Anung mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi banjir susulan.
Pramono Anung juga menegaskan komitmennya untuk terus berupaya mengatasi dan mencegah banjir di Jakarta. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menangani permasalahan banjir yang sering terjadi di Jakarta. Upaya pencegahan dan penanggulangan banjir memerlukan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait.
Sebagai penutup, kunjungan Pramono Anung ke GOR Otista tidak hanya memberikan bantuan material, tetapi juga memberikan dukungan moral dan memastikan bahwa suara para pengungsi didengar dan direspon dengan cepat. Komitmen pemerintah dalam memberikan bantuan dan mengantisipasi potensi banjir di masa mendatang menjadi poin penting dalam penanganan bencana ini.