Pramono Anung Tinjau Ruang Kerja Gubernur DKI, Jelang Pelantikan Februari 2025
Gubernur terpilih DKI Jakarta, Pramono Anung, bertemu Pj. Gubernur DKI Jakarta, membahas persiapan ruang kerja dan berbagai isu penting Ibukota menjelang pelantikan pada Februari 2025.
Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung, melakukan kunjungan ke Balai Kota Jakarta pada Selasa, 4 Februari 2025. Dalam pertemuannya dengan Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta, Pramono membahas berbagai hal, termasuk peninjauan ruang kerjanya kelak. Kunjungan ini menimbulkan rasa penasaran publik mengenai persiapan menjelang pelantikan yang semakin dekat.
Salah satu fokus pembahasan adalah penataan ruang kerja gubernur. Pramono Anung mengungkapkan pentingnya keberadaan ruang shalat di dalam ruang kerjanya: "Saya perlu tempat untuk ruang shalat dan sudah ada tempatnya. Jadi ruang kecil yang ada di dalam itu untuk tempat shalat, menurut saya lebih baik," ujarnya di Jakarta, Selasa.
Pertemuan tersebut tidak hanya membahas soal ruang kerja. Pramono dan Pj. Gubernur DKI Jakarta juga mendiskusikan berbagai tantangan nyata yang dihadapi Jakarta, beban pekerjaan sebagai Gubernur, dan sejumlah hal terkait personalia. Pramono menekankan pentingnya pemahaman menyeluruh sebelum pelantikan: "Saya memang betul-betul ingin mendapatkan gambaran sebelum nanti Insyaallah akan dilantik oleh Bapak Presiden menjadi Gubernur Jakarta," tambahnya.
Pj. Gubernur DKI Jakarta, Teguh (nama lengkap Pj. Gubernur tidak disebutkan dalam artikel asli), menjelaskan bahwa kunjungan Pramono juga bertujuan untuk melihat kondisi Balai Kota secara langsung. "Paling tidak beliau ingin melihat Balai Kota seperti apa. Kami tunjukkan ruang tamu, ruang rapat, Balai Agung kemudian ruang kerja seperti ini kondisinya," kata Teguh.
Pelantikan Pramono Anung sebagai Gubernur DKI Jakarta direncanakan pada 20 Februari 2025. Keputusan ini diambil Presiden Prabowo Subianto setelah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Awalnya, pelantikan kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024 direncanakan bertahap mulai 6 Februari 2025. Namun, rencana tersebut berubah setelah MK mempercepat pembacaan putusan dismissal sengketa Pilkada 2024. Perubahan jadwal pembacaan putusan dismissal ini tertuang dalam Peraturan MK Nomor 1 Tahun 2025, yang menetapkan pembacaan putusan pada 4-5 Februari 2025, lebih cepat dari jadwal semula 15 Februari 2025.
Dengan demikian, kunjungan Pramono Anung ke Balai Kota Jakarta bukan sekadar kunjungan silaturahmi biasa, melainkan bagian penting dari persiapannya sebelum resmi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 20 Februari 2025. Ia ingin memastikan segala sesuatunya telah siap sebelum menjalankan tugasnya memimpin Ibukota.