Rano Karno Kunjungi Pramono Anung Sebelum Pelantikan Gubernur DKI Jakarta
Rano Karno dan istri mengunjungi Pramono Anung di kediamannya sebelum pelantikan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2025-2029.

Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih periode 2025-2029, Rano Karno, beserta istri, Dewi Indriati, mengunjungi rumah Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung, di Jalan Haji Ambas Nomor 18, Cipete, Jakarta Selatan, sebelum pelantikan resmi mereka. Kunjungan tersebut dilakukan pada Kamis pagi sebelum prosesi pelantikan yang berlangsung di Istana Kepresidenan.
Kedatangan Rano Karno dan istri sekitar pukul 06.11 WIB disambut oleh awak media yang telah menunggu sejak pukul 06.00 WIB. Rano terlihat mengenakan kemeja dan celana putih, menjelaskan bahwa ia belum mengenakan pakaian dinas untuk menghindari kemungkinan pakaian tersebut menjadi kotor. Istri Rano tampak anggun dalam balutan kebaya dan hijab oranye. Suasana sekitar rumah Pramono Anung dihiasi rangkaian karangan bunga ucapan selamat atas pelantikan mereka.
"Kami sudah sarapan nasi uduk. Panjang hari ini.. panjang," ujar Rano Karno kepada wartawan, menggambarkan betapa penting dan bersejarah hari tersebut bagi dirinya dan Pramono Anung. Kunjungan ini seakan menjadi simbol awal dari kolaborasi dan kerja sama yang akan mereka bangun dalam memimpin DKI Jakarta.
Jelang Pelantikan, Rano Karno Tegaskan Kesiapannya
Kunjungan Rano Karno ke kediaman Pramono Anung bukan hanya sekadar kunjungan silaturahmi biasa. Kunjungan ini juga dapat diinterpretasikan sebagai bentuk persiapan dan koordinasi menjelang tanggung jawab besar yang akan mereka emban. Sebagai Wakil Gubernur, Rano Karno akan berkolaborasi erat dengan Pramono Anung dalam memimpin Jakarta.
Pelantikan ini menandai dimulainya kepemimpinan baru di DKI Jakarta. Rano Karno dan Pramono Anung diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi warga Jakarta. Publik menantikan program-program inovatif dan solusi konkret atas berbagai permasalahan yang dihadapi Ibu Kota.
Dengan pengalaman Rano Karno di dunia seni peran dan pemerintahan, serta latar belakang Pramono Anung, diharapkan sinergi keduanya akan menghasilkan pemerintahan yang efektif dan efisien.
Pelantikan Serentak 961 Kepala Daerah
Pelantikan Rano Karno dan Pramono Anung merupakan bagian dari pelantikan serentak 961 kepala daerah di Indonesia. Sebanyak 33 gubernur dan wakil gubernur, 363 bupati dan wakil bupati, serta 85 wali kota dan wakil wali kota dilantik pada hari yang sama. Pelantikan ini dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan.
Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung pengambilan sumpah jabatan para kepala daerah terpilih. Pelantikan serentak ini dianggap sebagai momen bersejarah yang menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan pemerintahan daerah yang lebih efektif, efisien, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Setelah pelantikan, para kepala daerah akan mengikuti retret dan pembekalan di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, dari tanggal 21 hingga 28 Februari 2025. Retret ini bertujuan untuk mempersiapkan para pemimpin daerah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka.
Proses pelantikan ini menandai babak baru bagi pemerintahan daerah di Indonesia, dengan harapan agar seluruh kepala daerah terpilih dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya untuk kemajuan bangsa dan negara.
Para kepala daerah terpilih diharapkan mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Mereka dituntut untuk mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan memajukan daerah masing-masing.
Harapan untuk Kepemimpinan Baru DKI Jakarta
Dengan dilantiknya Rano Karno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, harapan masyarakat terhadap perbaikan dan kemajuan Ibu Kota semakin besar. Kolaborasi antara Rano Karno dan Pramono Anung sangat dinantikan untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan DKI Jakarta yang lebih baik. Publik berharap kepemimpinan baru ini akan membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan di Jakarta, mulai dari infrastruktur, transportasi, hingga kesejahteraan masyarakat.