Presiden Prabowo Ajak Dialog Tokoh Pesimis Soal Masa Depan Indonesia
Presiden Prabowo Subianto mengajak tokoh-tokoh yang pesimis terhadap Indonesia untuk berdialog guna mencari solusi atas kekhawatiran tersebut, terutama terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan keinginannya untuk berdialog dengan tokoh-tokoh yang menyuarakan pandangan pesimistis tentang masa depan Indonesia. Pernyataan ini disampaikan dalam acara 'Presiden Prabowo Menjawab' di TVRI, Selasa (8/4), menyusul munculnya tagar "Indonesia gelap" di media sosial dan demonstrasi-demonstrasi yang mempertanyakan sejumlah kebijakan pemerintah.
Prabowo menekankan pentingnya dialog untuk menyamakan persepsi dan memperbaiki hal-hal yang dinilai kurang tepat. Ia menyatakan, "Saya juga mau dialog. Saya mau ketemu lah, sama siapa. Mari kita bahas. Mungkin tidak usah di publik. Tokoh-tokoh yang Indonesia gelap. Indonesia gelap maksudnya? Oke, kalau memang Indonesia gelap, mari kita kerja supaya Indonesia tidak gelap. Iya kan? Kok Indonesia gelap?," ungkap Presiden.
Tagar "Indonesia gelap" yang ramai diperbincangkan, khususnya setelah demonstrasi BEM SI pada pertengahan Februari 2025, merepresentasikan kekhawatiran publik terhadap beberapa program pemerintah, salah satunya program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dianggap kurang tepat sasaran dan berpotensi menjadi alat politik.
Mencari Titik Temu dan Solusi
Presiden Prabowo berinisiatif untuk memulai komunikasi dengan tokoh-tokoh yang kritis, termasuk dengan mengirimkan surat kepada mereka. Ia menyebutkan nama Refly Harun dan Rocky Gerung sebagai contoh, seraya mempertanyakan kritik terhadap program MBG. "Saya mau kirim lah nanti ke Refly Harun atau ke siapa, Rocky Gerung. Tell me what is wrong. Kalau saya mau kasih makan ke anak yang lapar, what is wrong with that?" tanya Prabowo.
Presiden menjelaskan bahwa program MBG dilandasi data yang menunjukkan tingginya angka stunting di Indonesia (di atas 20 persen). Ia menegaskan perlunya intervensi pemerintah untuk menurunkan angka tersebut. Program MBG, menurutnya, merupakan langkah tepat karena berdasarkan tinjauan lapangan, masih banyak anak-anak Indonesia yang kekurangan akses terhadap makanan bergizi.
Prabowo menambahkan, "Ini tidak bisa terjadi. Saya enggak terima. Saya sebagai pemimpin. Saya sebagai patriot. Bukan ini republik yang saya bela dari sejak muda. Jadi saya akan berjuang keras supaya tidak ada orang lapar di Republik Indonesia. Saya akan kerja sekeras-kerasnya," tegasnya.
Penjelasan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Presiden Prabowo Subianto memberikan penjelasan lebih rinci mengenai program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi sorotan. Beliau menekankan bahwa program ini didasarkan pada data valid yang menunjukkan tingginya angka stunting di Indonesia, sebuah masalah serius yang membutuhkan penanganan segera.
Menurut Presiden, hasil tinjauan lapangan menunjukkan masih banyak anak-anak yang tidak mendapatkan akses terhadap makanan bergizi. Oleh karena itu, MBG dianggap sebagai program yang tepat untuk mengatasi masalah ini. Presiden menegaskan komitmennya untuk memastikan tidak ada warga negara Indonesia yang kelaparan.
Program ini, lanjut Presiden, bukan hanya sekadar teori, melainkan dijalankan berdasarkan data riil dan kebutuhan di lapangan. Presiden berharap dengan adanya dialog, kesalahpahaman terkait program MBG dapat teratasi dan masyarakat dapat memahami tujuan dan manfaatnya.
Kesimpulan
Inisiatif Presiden Prabowo untuk berdialog dengan tokoh-tokoh yang pesimis terhadap masa depan Indonesia menunjukkan komitmennya untuk membangun komunikasi dan mencari solusi bersama. Dialog ini diharapkan dapat menjembatani perbedaan persepsi dan menghasilkan langkah-langkah konkret untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia.