Presiden Prabowo Ajak Dunia Usaha Gotong Royong Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis
Presiden Prabowo Subianto mengajak para pengusaha Indonesia untuk berkolaborasi demi keberhasilan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menargetkan 3 juta penerima manfaat pada April 2025.

Presiden RI Prabowo Subianto mengajak para pelaku usaha di Indonesia untuk bergotong royong mendukung kesuksesan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program yang telah berjalan sejak 6 Januari 2025 ini bertujuan untuk mengatasi masalah malnutrisi, meningkatkan prestasi pendidikan, dan memperbaiki kondisi kesehatan anak-anak Indonesia. Langkah ini diambil melalui pertemuan Presiden dengan sejumlah pengusaha di Istana Kepresidenan pada Kamis, 6 Maret 2025.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Dedek Prayudi, menjelaskan bahwa pertemuan tersebut difokuskan pada potensi dukungan dunia usaha terhadap MBG. Presiden menekankan pentingnya kolaborasi kuat antara pemerintah dan sektor swasta untuk meningkatkan produksi dan distribusi makanan bergizi. Hal ini merupakan bagian penting dari upaya pemerintah untuk mencapai tujuan mulia program MBG.
Pertemuan tersebut juga membahas strategi untuk meningkatkan investasi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Presiden Prabowo memberikan jaminan keberlanjutan program MBG, menunjukkan komitmen kuat pemerintah terhadap kesejahteraan anak-anak Indonesia. Beliau yakin bahwa dengan kerja sama yang solid, target tersebut dapat tercapai.
Kolaborasi untuk Keberhasilan MBG
Badan Bergizi Nasional (BGN) terus berupaya memperluas cakupan layanan MBG dengan menambah satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di seluruh provinsi. Saat ini, dapur MBG yang tersebar di 38 provinsi telah melayani lebih dari 2.000.000 penerima manfaat, termasuk anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Targetnya, pada bulan April 2025, jumlah penerima manfaat akan meningkat menjadi 3.000.000.
Dedek Prayudi menekankan optimisme Presiden Prabowo Subianto bahwa pada akhir tahun 2025, semua anak Indonesia akan mendapatkan akses terhadap makanan bergizi gratis. Untuk mencapai tujuan ini, dibutuhkan kolaborasi dan gotong royong dari seluruh pihak, termasuk penambahan dapur MBG di berbagai wilayah untuk mempercepat distribusi makanan bergizi.
Presiden Prabowo Subianto yakin bahwa dengan kerja sama yang erat antara pemerintah dan dunia usaha, maka target tersebut dapat terwujud. Hal ini akan memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan akses yang sama terhadap makanan bergizi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang optimal.
"Presiden minta kolaborasi pemerintah dan dunia usaha terjalin kuat dalam peningkatan produksi dan distribusi makanan bergizi untuk mendukung program pemerintah mengatasi masalah malnutrisi, meningkatkan prestasi pendidikan, dan memperbaiki kondisi kesehatan anak," ujar Dedek Prayudi.
Pertemuan dengan Para Pengusaha
Dalam pertemuan di Istana Kepresidenan, Presiden Prabowo Subianto didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Letkol Inf. Teddy Indra Wijaya. Presiden bertemu dengan delapan tokoh pengusaha terkemuka di Indonesia, antara lain Anthony Salim, Sugianto Kusuma (Aguan), Prajogo Pangestu, Garibaldi Thohir, Franky Widjaja, Dato Sri Tahir, James Riady, dan Tomy Winata.
Pertemuan ini menandai komitmen pemerintah untuk melibatkan sektor swasta dalam upaya pencapaian tujuan nasional. Kolaborasi antara pemerintah dan pengusaha diharapkan dapat menghasilkan solusi inovatif dan efektif untuk mengatasi masalah gizi buruk di Indonesia. Dukungan dari para pengusaha ini akan sangat berarti dalam mempercepat pencapaian target program MBG.
Dengan adanya komitmen dari Presiden dan dukungan dari para pengusaha terkemuka, program Makan Bergizi Gratis diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan mencapai target yang telah ditetapkan. Hal ini akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak-anak Indonesia di masa depan.
Program MBG merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya anak-anak. Kerja sama yang erat antara pemerintah dan dunia usaha akan menjadi kunci keberhasilan program ini dalam jangka panjang. Semoga dengan adanya kolaborasi ini, cita-cita untuk memberikan makanan bergizi gratis kepada seluruh anak Indonesia dapat segera terwujud.