Program Makan Gratis: 238 Dapur Tersebar di 31 Provinsi
Pemerintah telah mengoperasikan 238 unit layanan pemenuhan gizi untuk menyediakan makanan bergizi gratis kepada 650.000 anak, ibu hamil, menyusui, dan balita di 31 provinsi, dengan target hingga 6 juta penerima pada Agustus 2025.

Presiden Prabowo Subianto menginisiasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini telah memiliki 238 dapur umum di 31 provinsi. Program ini bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi bagi kurang lebih 650.000 anak, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Jumlah ini terus bertambah, dengan target tiga juta penerima pada April 2025 dan enam juta pada Agustus 2025.
Kepala Badan Nasional Pangan (BGN), Dadan Hindayana, mengumumkan angka tersebut dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jumat lalu. Ia menjelaskan bahwa perlu adanya sinergi antar kementerian dan lembaga untuk mencapai target tersebut, terutama di daerah yang belum mendapatkan bantuan MBG.
Kekhawatiran Presiden Prabowo terhadap daerah yang belum menjalankan program MBG mendorong rapat koordinasi lintas kementerian dan lembaga. Rapat ini bertujuan untuk mempercepat implementasi program dan memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran. Presiden menekankan pentingnya pendekatan lintas sektoral dalam program ini.
Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah menteri penting, termasuk Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Menteri Dalam Negeri, Menteri Koperasi dan UKM, Menteri Keuangan, Menteri Pertahanan, Menteri Desa, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Sekretaris Negara, Wakil Menteri Pertanian, dan Sekretaris Kabinet. Panglima TNI, Kapolri, dan KSAD juga turut hadir dalam rapat tersebut, menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam menjalankan program ini.
Program MBG sendiri telah dimulai secara resmi pada 6 Januari 2024. Pada awalnya, sekitar 190 unit layanan pemenuhan gizi (SPPG) beroperasi di 26 provinsi, menyalurkan makanan ke sekolah-sekolah dan puskesmas. Kini, dengan bertambahnya jumlah SPPG, cakupan program MBG semakin meluas.
Kehadiran para pemimpin militer dalam rapat tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memastikan distribusi makanan bergizi gratis berjalan lancar dan menjangkau seluruh pelosok negeri. Kolaborasi lintas sektoral ini diharapkan mampu mengatasi kendala yang mungkin muncul dan memastikan keberhasilan program MBG.
Program Makan Bergizi Gratis merupakan program strategis yang berdampak luas bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya untuk generasi penerus bangsa. Dengan target penerima manfaat yang terus meningkat, pemerintah optimis program ini dapat berkontribusi pada peningkatan gizi masyarakat Indonesia.