Presiden Prabowo Pantau Langsung SPPI dan Program Makan Bergizi Gratis
Presiden Prabowo Subianto melakukan pengecekan langsung terhadap kinerja Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui video conference, memastikan penyaluran bantuan berjalan lancar dan tepat sasaran.

Jakarta, 19 Februari 2025 - Presiden Prabowo Subianto secara langsung memantau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan kinerja Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang menjadi ujung tombak program tersebut. Melalui video conference dari Istana Kepresidenan, Selasa (18/2), Presiden Prabowo berdialog dengan beberapa SPPI yang bertugas di berbagai daerah di Indonesia. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan program MBG berjalan efektif dan tepat sasaran.
Pengawasan Langsung Presiden terhadap Program MBG
Dalam sesi video conference, Presiden Prabowo berkesempatan mendengarkan laporan langsung dari beberapa SPPI. Adhian Mahri, SPPI dari Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, melaporkan kelancaran program MBG di wilayahnya. Adhian menyampaikan rasa syukur karena program ini sangat membantu anak-anak di Asahan mendapatkan makanan bergizi. Ia juga mengamati dampak positif MBG terhadap kesetaraan akses nutrisi bagi seluruh anak, terlepas dari latar belakang sosial ekonomi mereka. "Mereka sangat bersyukur juga. Orang tua, dengan adanya program ini, anak-anak itu bisa makan bersama. Kemudian, dengan menyantap lauk yang sama, tidak ada perbedaan antara kasta di mana pun itu," ungkap Adhian.
Laporan serupa disampaikan oleh Irman, perwakilan SPPI dari Kalimantan Barat. Ia melaporkan terdapat 26 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang melayani MBG di 152 sekolah di Kalimantan Barat, dengan dukungan penuh dari para SPPI setempat. Hal ini menunjukkan peran penting SPPI dalam memastikan suksesnya program MBG di daerah.
Pesan Presiden untuk SPPI: Kebersihan dan Pengawasan
Presiden Prabowo menekankan pentingnya pengawasan dan kebersihan dalam pelaksanaan program MBG. "Saya tekankan jaga kebersihan. Harus diawasi semuanya. Semuanya laksanakan dengan sebaik-baiknya. Ini adalah tugas mulia untuk anak-anak kita, supaya dijaga kesehatan mereka, mereka bisa jadi kuat, mereka belajar dengan semangat. Jaga setiap rupiah harus dipakai semuanya untuk anak-anak kita," tegas Presiden Prabowo. Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan program MBG.
SPPI: Garda Terdepan Program Makan Bergizi Gratis
Program SPPI merupakan bagian penting dari upaya pemerintah untuk memastikan keberhasilan program MBG. Para sarjana dan lulusan D4/S2 yang terpilih menjadi SPPI berperan sebagai kepala SPPG, memimpin operasional dapur umum, dan memastikan penyaluran makanan bergizi kepada anak-anak di daerah. Mereka bekerja di bawah koordinasi Badan Gizi Nasional (BGN).
Program MBG sendiri diluncurkan pada 6 Januari 2025. Pada awal peluncurannya, 190 SPPG beroperasi di 26 provinsi. Per 17 Januari 2025, jumlah SPPG meningkat menjadi 238, melayani lebih dari 650.000 penerima manfaat di 31 provinsi. Badan Gizi Nasional menargetkan peningkatan jumlah SPPG secara bertahap, dengan harapan pada April-Agustus 2025, penerima manfaat MBG dapat mencapai 6 juta orang, meningkat menjadi 15-17 juta orang pada Agustus-September 2025. Presiden menargetkan pada akhir 2025, program MBG dapat menjangkau 82,9 juta orang.
Kesimpulan
Pemantauan langsung Presiden Prabowo terhadap kinerja SPPI dan program MBG menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan keberhasilan program ini. Peran SPPI sebagai garda terdepan dalam penyaluran bantuan makanan bergizi sangat penting. Dengan pengawasan yang ketat dan komitmen dari seluruh pihak, diharapkan program MBG dapat mencapai target dan memberikan manfaat maksimal bagi anak-anak Indonesia.