Presiden Prabowo Jabat Tangan 961 Kepala Daerah: Momen Bersejarah bagi Indonesia
Presiden Prabowo Subianto menjabat tangan 961 kepala daerah yang baru dilantik, menandai momen bersejarah dalam demokrasi Indonesia.

Presiden RI Prabowo Subianto telah mencatatkan sejarah baru dalam pemerintahan Indonesia. Pada Kamis, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, beliau secara langsung menjabat tangan 961 kepala daerah dan wakil kepala daerah yang baru dilantik untuk periode 2025-2030. Pelantikan serentak ini mencakup 33 gubernur, 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota, mewakili 481 daerah di seluruh Indonesia. Prosesi jabat tangan ini berlangsung selama kurang lebih 45 menit, setelah upacara pelantikan dan setelah Presiden beserta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka beristirahat sejenak.
Presiden memulai prosesi jabat tangan dari barisan depan, dimulai dari kepala daerah asal Aceh, kemudian secara bertahap menyusuri barisan hingga ke belakang. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, beserta istri Selvi Ananda, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan seluruh jajaran menteri Kabinet Merah Putih turut serta dalam prosesi ini, menyalami dan mengucapkan selamat kepada para kepala daerah yang baru dilantik. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga menyempatkan diri untuk berbincang singkat dengan beberapa kepala daerah terpilih.
Sebelum prosesi jabat tangan dimulai, sempat terjadi sedikit kekacauan. Beberapa kepala daerah berada di luar barisan yang telah ditentukan. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian kemudian turun tangan untuk mengatur agar para kepala daerah dapat berbaris dengan rapi. Setelah beberapa menit, barisan pun tertata dengan baik, memungkinkan Presiden untuk menyalami seluruh kepala daerah dengan lancar.
Momen Bersejarah dan Amanat Presiden
Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya menyebut pelantikan serentak ini sebagai peristiwa bersejarah. "Saudara-saudara, ini saya kira adalah momen bersejarah, pertama kali di negara kita, melantik 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota, dengan total 961 kepala daerah dari 481 daerah, dilantik serentak di Istana Merdeka oleh Kepala Negara," kata Prabowo. Beliau juga menekankan bahwa pelantikan ini menunjukkan dinamisme demokrasi Indonesia dan besarnya bangsa Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia.
Presiden Prabowo juga mengingatkan para kepala daerah akan tanggung jawab mereka sebagai pelayan rakyat. "Saudara adalah pelayan rakyat. Saudara adalah abdi rakyat. Saudara harus membela kepentingan rakyat. Saudara harus menjaga kepentingan rakyat. Kita, saudara, harus berjuang untuk perbaikan hidup mereka. Itu adalah tugas kita. Itu adalah tugas kita," tegas Presiden. Pesan ini menekankan pentingnya pengabdian dan prioritas pada kesejahteraan rakyat dalam kepemimpinan mereka.
Pelantikan serentak ini menandai dimulainya era baru kepemimpinan daerah di Indonesia. Dengan jumlah kepala daerah yang dilantik, diharapkan akan terjadi percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan di berbagai daerah di Indonesia. Proses jabat tangan Presiden Prabowo Subianto menjadi simbol peresmian tanggung jawab besar yang diemban oleh para kepala daerah terpilih.
Proses Pelantikan dan Jabat Tangan:
- Pelantikan 961 kepala daerah dilakukan secara serentak di Istana Merdeka.
- Presiden Prabowo Subianto menjabat tangan setiap kepala daerah secara langsung.
- Proses jabat tangan berlangsung sekitar 45 menit.
- Wakil Presiden dan beberapa menteri turut serta dalam prosesi jabat tangan.
Pelantikan ini menjadi tonggak penting bagi demokrasi Indonesia dan diharapkan menjadi awal yang baik bagi pembangunan dan kemajuan di berbagai daerah di Indonesia. Para kepala daerah yang baru dilantik diharapkan dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan bertanggung jawab untuk melayani rakyat.