Pria Asal Palembang Tewas Terserempet Kereta di Jakarta Barat
Seorang pria asal Palembang ditemukan tewas setelah terserempet kereta di Jalan Hadiah Raya, Jelambar, Jakarta Barat; sebelumnya, ia diketahui sering berkeliaran dan menganggu warga sekitar.

Seorang pria berusia 24 tahun berinisial ARN, asal Palembang, ditemukan tewas di rel kereta api Jalan Hadiah Raya, Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Kamis sore pukul 16.30 WIB. Korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian setelah terserempet kereta api. Kejadian ini mengungkap kisah pilu seorang perantau yang hidup di jalanan ibukota.
Menurut keterangan saksi mata, Tumbur (46), korban hanya terserempet, bukan tertabrak langsung. "Keserempet, bukan ketabrak. Kalau ketabrak mungkin sudah hancur," ujar Tumbur. Meskipun demikian, luka dan pendarahan di bagian kepala menyebabkan korban meninggal seketika di tempat kejadian.
ARN diketahui telah berkeliaran di kawasan RW 03 Kelurahan Grogol Petamburan selama kurang lebih empat bulan. Kehadirannya kerap menimbulkan keresahan warga sekitar karena sering tidur sembarangan. Kondisi ini mendorong Tumbur, seorang petugas keamanan setempat, untuk melaporkan ARN kepada Dinas Sosial (Dinsos).
Nasib Pilu Perantau di Ibukota
Tumbur menjelaskan bahwa upaya penjangkauan oleh Dinsos terhadap ARN menemui kendala. "Ketika dipanggil sama Dinsos, orang ini tak mau dibawa, dia bilang masih waras. Makanya Dinsos tak berani bawa," jelasnya. Meskipun demikian, Tumbur tetap berupaya membujuk ARN agar tidak tidur di sembarang tempat dan tidak mengganggu warga. Bahkan, Tumbur sampai membuat surat perjanjian dengan ARN sebagai bukti kesanggupannya untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut.
Selama beberapa bulan terakhir, ARN diketahui mencari nafkah dengan mengumpulkan barang bekas seperti botol untuk dijual dan membeli makanan. Kehidupan di jalanan yang keras tampaknya telah menjadi bagian dari rutinitas hariannya.
Meskipun telah berupaya membantu, tragedi ini tetap terjadi. Kejadian ini menyoroti permasalahan sosial yang lebih luas mengenai keberadaan warga terlantar di perkotaan dan kesulitan dalam memberikan bantuan sosial yang efektif.
Upaya Penanganan Jenazah dan Refleksi Sosial
Jenazah ARN telah dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) untuk proses lebih lanjut. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kepedulian sosial dan perlunya sistem penjangkauan yang lebih efektif bagi warga terlantar di perkotaan.
Kasus ini juga menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana pemerintah dan masyarakat dapat bekerja sama untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Perlu adanya upaya yang lebih terintegrasi untuk membantu individu seperti ARN yang membutuhkan dukungan dan perlindungan.
Kejadian ini juga menyoroti pentingnya kesadaran akan bahaya berada di dekat rel kereta api. Kesadaran akan keselamatan diri sendiri dan orang lain perlu terus digalakkan untuk mencegah kecelakaan serupa.
Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap sesama dan memberikan perhatian lebih kepada mereka yang membutuhkan.
Kini, pihak berwajib tengah menyelidiki lebih lanjut mengenai kronologi kejadian. Semoga kasus ini dapat menjadi perhatian bagi semua pihak untuk meningkatkan kepedulian sosial dan mencari solusi yang lebih efektif dalam menangani permasalahan warga terlantar di perkotaan.