Pria Hilang di Hutan Muna Ditemukan Meninggal Dunia
Tim SAR Gabungan menemukan Konstantinus Langkaimi (40) meninggal dunia di hutan Desa Kulidawa, Muna, Sulawesi Tenggara, setelah pencarian selama dua hari.

Seorang pria bernama Konstantinus Langkaimi (40) ditemukan meninggal dunia di hutan Desa Kulidawa, Kecamatan Tongkuno Selatan, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra). Penemuan tragis ini mengakhiri operasi pencarian selama dua hari oleh Tim SAR Gabungan yang dikerahkan oleh Basarnas Kendari. Kejadian ini dilaporkan pertama kali oleh kepala desa setempat pada pukul 18.30 WITA, dan korban ditemukan pada pukul 10.28 WITA pada hari kedua pencarian, sekitar 200 meter dari lokasi ditemukannya sepeda motor korban.
Kepala Basarnas Kendari, Aminuddin P.S., membenarkan kabar duka tersebut. "Pada pukul 10.28 WITA, tim SAR Gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia sekitar 200 meter dari lokasi penemuan motor korban," ungkap Aminuddin saat dihubungi di Kendari, Kamis. Setelah ditemukan, jenazah Konstantinus Langkaimi langsung dievakuasi ke rumah duka dan diserahkan kepada pihak keluarga.
Dengan ditemukannya korban, Operasi SAR Kondisi Membahayakan Manusia dinyatakan selesai. Seluruh unsur yang terlibat dalam pencarian, termasuk Basarnas Kendari, Penyelamat Unit Siaga SAR Muna, Polsek Tongkuno, Polsek Bone, aparat Desa Matombura, aparat Desa Kulidawa, masyarakat sekitar, dan keluarga korban, kembali ke kesatuan masing-masing. Jarak tempuh dari Unit Siaga SAR Muna ke lokasi kejadian tercatat sekitar 65 kilometer, menunjukkan tantangan geografis yang dihadapi tim SAR dalam operasi ini.
Pencarian Intensif di Hutan Muna
Operasi pencarian melibatkan berbagai pihak dan sumber daya. Tim SAR Gabungan bekerja keras menyusuri hutan yang kemungkinan besar menantang dan berbahaya. Proses evakuasi jenazah juga membutuhkan upaya ekstra mengingat medan yang sulit. Keberhasilan penemuan jenazah ini menunjukkan dedikasi dan kerja keras tim SAR dalam menjalankan tugasnya.
Kehilangan Konstantinus Langkaimi tentu menjadi duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar. Semoga pihak keluarga diberi ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini. Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapan saat beraktivitas di daerah yang berpotensi bahaya.
Proses pencarian yang dilakukan selama dua hari menunjukkan kompleksitas operasi SAR di daerah hutan. Koordinasi yang baik antar instansi dan dukungan dari masyarakat sekitar menjadi kunci keberhasilan dalam menemukan korban, meskipun dalam kondisi yang sangat menyedihkan.
Dukungan dan Koordinasi yang Efektif
Keberhasilan operasi SAR ini juga menunjukkan pentingnya koordinasi dan kolaborasi antar berbagai pihak. Kerja sama antara Basarnas Kendari, kepolisian, aparat desa, masyarakat setempat, dan keluarga korban menjadi kunci keberhasilan dalam menemukan korban, meskipun dalam kondisi yang tidak diinginkan.
Partisipasi aktif masyarakat sekitar juga patut diapresiasi. Kepekaan dan kesigapan mereka dalam memberikan informasi dan membantu proses pencarian sangat membantu mempercepat proses evakuasi. Dukungan dan solidaritas sosial seperti ini sangat penting dalam situasi darurat.
Kejadian ini diharapkan dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Pentingnya selalu waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di alam bebas, serta pentingnya koordinasi dan kolaborasi dalam menghadapi situasi darurat, perlu selalu diingat dan diterapkan.
Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk selalu waspada dan berhati-hati, khususnya saat beraktivitas di area hutan yang memiliki potensi bahaya. Kepada keluarga korban, kami turut menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya.