Produk Unggulan Warga Binaan Pemasyarakatan Sulsel Dipamerkan di Makassar
Kantor Imigrasi Makassar pamerkan produk warga binaan berupa aneka kerajinan dan makanan sebagai bagian dari Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61 dan IPPA FEST 2025.

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Selatan menggelar pameran produk unggulan hasil karya warga binaan pemasyarakatan di Kantin Integritas Kantor Imigrasi TPI Kelas I Khusus Makassar pada Selasa, 22 April 2025. Pameran ini menampilkan beragam produk berkualitas tinggi yang dihasilkan oleh warga binaan dari berbagai lembaga pemasyarakatan di Sulawesi Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk tersebut kepada masyarakat luas dan membuktikan bahwa warga binaan mampu menghasilkan karya yang kompetitif dan diminati pasar.
Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Sulsel, Rudy Fernando Sianturi, menjelaskan bahwa pameran ini merupakan bagian dari upaya untuk memberikan ruang kreativitas dan pemberdayaan ekonomi bagi warga binaan. "Tujuan dari kegiatan ini untuk memperkenalkan hasil produk karya warga binaan kepada masyarakat dan kualitas produk warga binaan ini dapat bersaing serta diminati masyarakat karena tidak kalah dengan produk lainnya," ujar Rudy.
Pameran ini juga menjadi rangkaian acara dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61. Keikutsertaan Lapas Kelas I Makassar, Lapas Narkotika Kelas II A Sungguminasa, Lapas Perempuan Kelas II A Sungguminasa, dan Rutan Kelas I Makassar menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung program pemberdayaan warga binaan melalui pengembangan ekonomi kreatif.
Aneka Produk Unggulan Warga Binaan
Berbagai produk menarik dipamerkan dalam kegiatan ini, antara lain aneka roti isi, keripik ubi, bunga plastik, aneka mebel, kursi sofa, bosara, tempat tisu, tas rajutan, serta perhiasan gelang dan kalung wanita. Kualitas dan keragaman produk tersebut menarik perhatian pengunjung dan berhasil meningkatkan minat beli masyarakat terhadap hasil karya warga binaan.
Pameran ini juga merupakan bagian dari partisipasi Lapas dan Rutan wilayah Makassar dalam memeriahkan Pameran Produk Hasil Warga Binaan Indonesia Prison Product and Arts Festival (IPPA FEST) 2025 yang berlangsung di Lapangan Benteng, Jakarta Pusat, pada tanggal 21-23 April 2025. IPPA FEST sendiri merupakan salah satu program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yang bertujuan untuk memberikan ruang kreasi bagi warga binaan dan menghasilkan produk ekonomis.
Melalui partisipasi dalam IPPA FEST dan pameran di Makassar, Ditjenpas berharap dapat meningkatkan daya saing dan kemandirian warga binaan melalui sektor ekonomi kreatif. Hal ini juga merupakan bentuk dukungan nyata terhadap pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbasis produk warga binaan.
Dukungan Terhadap Peningkatan Pendapatan Negara
Rudy Fernando Sianturi menambahkan bahwa pameran ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk-produk warga binaan dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). "Semoga hasil karya warga binaan dapat dikenal oleh masyarakat sehingga penjualannya meningkat serta mendongkrak pendapatan negara melalui PNBP," harapnya.
Pameran tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Makassar, Kepala Rutan Kelas I Makassar, Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas I Makassar, dan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Sungguminasa. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap program pemberdayaan warga binaan ini.
Kegiatan ini tidak hanya sekadar pameran, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memberikan kesempatan kedua bagi warga binaan untuk berkontribusi positif bagi masyarakat dan perekonomian negara. Dengan meningkatkan keterampilan dan kreativitas, warga binaan dapat membangun masa depan yang lebih baik setelah menjalani masa pembinaan.