Produksi Air Bersih Perumdam Tirta Meulaboh Capai 4 Juta Kubik per Hari, Namun...
Perumdam Tirta Meulaboh di Aceh Barat memproduksi 4 juta kubik air bersih per hari, tetapi angka kehilangan air masih tinggi mencapai 75-80 persen.

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mengumumkan capaian produksi air bersih yang signifikan dari Perumdam Tirta Meulaboh, mencapai 4 juta kubik per hari dengan debit 80 liter per detik. Pencapaian ini didukung oleh operasional dua water treatment plant (WTP) yang mampu melayani 8.000 hingga 10.000 pelanggan. Namun, di balik capaian tersebut, terdapat tantangan yang signifikan terkait distribusi air bersih.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Aceh Barat, Dr. Kurdi, menjelaskan bahwa meskipun produksi air melimpah, jumlah pelanggan resmi yang tercatat baru sekitar 1.200 hingga 2.000. Pendataan pelanggan lainnya masih berlangsung untuk memaksimalkan distribusi air kepada masyarakat. Ini menjadi fokus utama pemerintah daerah ke depannya.
Tantangan terbesar yang dihadapi adalah angka kehilangan air atau Non-Revenue Water (NRW) yang masih sangat tinggi, yaitu sekitar 75-80 persen. Artinya, dari 10.000 pelanggan potensial, sekitar 8.000 pelanggan mengalami kehilangan air. Hal ini tentu menjadi kerugian besar bagi Perumdam Tirta Meulaboh.
Upaya Penurunan Angka Kehilangan Air
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat berupaya keras untuk meminimalisir angka kehilangan air tersebut. Salah satu langkah yang diambil adalah peningkatan pendataan pelanggan. Dengan data pelanggan yang akurat, diharapkan distribusi air dapat dioptimalkan dan angka NRW dapat ditekan.
Pendataan yang komprehensif ini bertujuan untuk memastikan setiap tetes air yang diproduksi sampai ke pelanggan. Langkah ini diyakini dapat mengurangi kerugian finansial dan meningkatkan efisiensi operasional Perumdam Tirta Meulaboh.
Selain itu, pemerintah juga berfokus pada perbaikan infrastruktur dan teknologi untuk meminimalisir kebocoran pada pipa distribusi. Investasi pada teknologi deteksi kebocoran akan menjadi kunci dalam menekan angka NRW.
Kualitas Air Bersih Sesuai Standar Permenkes
Meskipun menghadapi tantangan dalam distribusi, kualitas air bersih yang dihasilkan Perumdam Tirta Meulaboh telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2023. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa kekeruhan air (NTU) berada di bawah 3 NTU, sedangkan standar Permenkes menetapkan minimal 3 NTU.
Tidak hanya itu, uji kimiawi juga menunjukkan bahwa pH air berada di angka 7 lebih, memenuhi syarat Permenkes yang menetapkan rentang pH 6,5 hingga 8,5. Hasil uji laboratorium ini dikeluarkan oleh Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Dinas Kesehatan Pemkab Aceh Barat.
"Alhamdulillah, secara fisik kejernihan air bersih yang diproduksi Perumdam Tirta Meulaboh saat ini telah lolos syarat dari Permenkes," ujar Dr. Kurdi. "Dan hasil uji secara kimiawi juga menunjukkan bahwa air bersih yang sudah diproduksi Perumdam Tirta Meulaboh juga lolos aturan Permenkes," tambahnya.
Dengan demikian, masyarakat Aceh Barat dapat mengonsumsi air bersih yang diproduksi Perumdam Tirta Meulaboh dengan aman dan nyaman, karena telah terjamin kualitas dan memenuhi standar kesehatan.
Ke depan, fokus utama akan tetap pada upaya meminimalisir angka kehilangan air (NRW) dan optimalisasi pelayanan kepada masyarakat. Dengan strategi yang tepat dan komitmen dari pemerintah daerah, diharapkan Perumdam Tirta Meulaboh dapat terus meningkatkan pelayanan air bersih di Aceh Barat.