Profesor UB Rancang Agro Sinergi: Solusi Pertanian Berkelanjutan?
Prof. Setyono Yudo Tyasmoro dari UB menciptakan konsep Agro Sinergi, memadukan pupuk organik dan anorganik untuk pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Malang, Jawa Timur, 24 Februari 2024 - Prof. Setyono Yudo Tyasmoro, Guru Besar Ilmu Pertanian Organik Universitas Brawijaya (UB), telah merancang konsep inovatif bernama Agro Sinergi. Konsep ini bertujuan mengoptimalkan penggunaan pupuk organik dan anorganik untuk menciptakan sistem pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Inovasi ini menjawab tantangan pemenuhan kebutuhan pangan nasional tanpa mengorbankan kesehatan lingkungan. Konsep ini akan diuraikan lebih lanjut dalam orasi ilmiahnya pada pengukuhan Guru Besar di UB.
Agro Sinergi menawarkan solusi terhadap permasalahan pertanian konvensional yang intensif penggunaan pupuk anorganik. Penggunaan pupuk anorganik secara berlebihan telah menyebabkan kerusakan tanah dan peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK), khususnya nitrogen dioksida (NO2). Prof. Setyono menjelaskan bahwa kombinasi pupuk organik dan anorganik terbukti mampu meningkatkan produktivitas tanaman secara signifikan, bahkan melebihi penggunaan pupuk anorganik saja. Hal ini didasarkan pada penelitian dan pengamatan beliau selama bertahun-tahun.
Konsep ini menawarkan pendekatan yang lebih holistik dan berkelanjutan. Dengan memadukan pupuk organik dari sumber lokal seperti azolla, limbah pertanian, dan kotoran hewan, Agro Sinergi mendukung siklus nutrisi alami dalam tanah. Penelitian menunjukkan bahwa strategi ini meningkatkan efisiensi nitrogen, kesuburan tanah, dan mengurangi emisi NO2 hingga 35-60 persen. Inilah yang menjadi kunci keberhasilan dan keunggulan konsep Agro Sinergi.
Optimalisasi Pupuk Organik dan Anorganik
Salah satu kunci keberhasilan Agro Sinergi terletak pada kombinasi tepat antara pupuk organik dan anorganik. Meskipun pupuk organik memiliki laju pelepasan nutrisi yang lebih lambat, ketika dipadukan dengan pupuk anorganik, akan tercipta sinergi yang mengoptimalkan penyerapan nutrisi oleh tanaman. "Kombinasi antara pupuk organik dan anorganik menghasilkan produktivitas pada tanaman yang setara atau lebih tinggi, dibandingkan menggunakan pupuk anorganik saja," jelas Prof. Setyono.
Penggunaan pupuk organik juga berperan penting dalam mengurangi dampak negatif pertanian terhadap lingkungan. Pupuk organik membantu memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kemampuan tanah menahan air, dan menyediakan habitat bagi mikroorganisme tanah yang bermanfaat. Semua ini berkontribusi pada peningkatan kesehatan ekosistem pertanian secara keseluruhan.
Lebih lanjut, Prof. Setyono menekankan pentingnya teknologi operasional yang ramah lingkungan dalam penerapan Agro Sinergi. Teknologi ini harus dirancang untuk meminimalkan emisi GRK, khususnya NO2 dan metan, ke atmosfer. Dengan demikian, konsep ini tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan.
Penerapan Agro Sinergi dan Harapan ke Depan
Konsep Agro Sinergi diharapkan dapat diadopsi oleh pemerintah sebagai bagian dari strategi swasembada pangan nasional. Prof. Setyono berharap konsep ini dapat menciptakan keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan pangan dan pelestarian lingkungan. "Saya berharap bisa diadopsi oleh pemerintah yang melaksanakan swasembada pangan. Tetapi harus dilakukan dengan ramah lingkungan," tutur Prof. Setyono.
Penerapan Agro Sinergi membutuhkan kerjasama berbagai pihak, termasuk pemerintah, peneliti, petani, dan industri pendukung. Sosialisasi dan pelatihan kepada petani tentang penerapan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan juga sangat penting untuk keberhasilan konsep ini. Dengan demikian, Agro Sinergi berpotensi besar untuk menjadi solusi bagi pertanian berkelanjutan di Indonesia.
Keberhasilan Agro Sinergi tidak hanya berdampak pada peningkatan produktivitas pertanian, tetapi juga pada pelestarian lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam. Konsep ini menawarkan alternatif yang lebih sehat dan berkelanjutan dibandingkan pertanian konvensional yang intensif penggunaan pupuk anorganik. Dengan demikian, Agro Sinergi menjadi solusi yang tepat untuk menjawab tantangan pertanian di masa depan.
Kesimpulannya, Agro Sinergi merupakan sebuah terobosan yang inovatif dan penting bagi pertanian Indonesia. Konsep ini menawarkan solusi yang holistik dan berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas pertanian sambil menjaga kelestarian lingkungan. Dengan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, Agro Sinergi berpotensi besar untuk diterapkan secara luas dan berkontribusi pada pembangunan pertanian yang berkelanjutan di Indonesia.