Proyek 3 Juta Rumah: Kenaikan Positif Industri Furnitur Indonesia?
Proyek pembangunan 3 juta rumah dan IKN diprediksi akan mendorong pertumbuhan positif industri furnitur dalam negeri, namun pelaku usaha perlu meningkatkan daya saing dan inovasi.
Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo), Dedy Rochimat, melihat peluang besar bagi industri furnitur dalam negeri. Proyek pemerintah membangun 3 juta rumah dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) diyakini akan menjadi katalis pertumbuhan yang signifikan. Pernyataan ini disampaikan Dedy di Jakarta, Kamis, 23 Januari.
"Saya kira bagus ya, pemerintah sedang membangun rumah 3 juta rumah ya, kemudian ada IKN dan lain sebagainya. IKN juga memerlukan banyak sekali furnitur, dalam 5-4 tahun ini," ujar Dedy.
Dedy menjelaskan, setiap proyek properti besar selalu membutuhkan furnitur dalam jumlah banyak. Ini adalah kesempatan emas bagi pelaku usaha furnitur lokal untuk meningkatkan daya saing mereka di pasar domestik. Pertumbuhan ini sangat bergantung pada kemampuan mereka dalam menangkap peluang tersebut.
Sebagai contoh, pembangunan IKN membutuhkan furnitur dan interior dalam skala besar. Untuk memenangkan persaingan, para pelaku usaha harus berinovasi dan menciptakan produk berkualitas tinggi yang mampu bersaing dengan produk impor. Inovasi dan kualitas jadi kunci utama.
Dedy mengingatkan, jika pelaku usaha furnitur Indonesia tidak segera berbenah, mereka akan kalah bersaing dengan produk impor. Selain kualitas, memahami tren pasar, baik domestik maupun internasional, juga sangat penting untuk menarik minat konsumen.
"Itu cukup berprospek lah, yang penting kita mau benar-benar mengikuti pasar, mengikuti desain dan lain sebagainya, Indonesia dan juga internasional gitu," katanya menekankan pentingnya mengikuti perkembangan tren desain.
Asmindo berharap pemerintah dapat memberikan dukungan penuh terhadap industri furnitur Indonesia. Kerjasama dan visi yang sama antara pemerintah dan asosiasi sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan dan peluang di pasar internasional. Dukungan pemerintah jadi faktor penting untuk keberhasilan ini.
Dedy menambahkan, "Asosiasi juga tidak bisa berdiri sendiri tanpa didukung pemerintah. Kami sangat mengharapkan duduk bersama pemerintah, kemudian punya visi yang sama." Kolaborasi pemerintah dan swasta akan menjadi kunci kesuksesan industri furnitur dalam negeri.