Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Diprediksi Dini Hari Nanti, Kapolri Minta Kesiapsiagaan Maksimal
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi Sabtu dini hari, dengan penurunan angka kecelakaan dibandingkan tahun lalu, namun tetap meminta kesiapsiagaan maksimal.

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada Sabtu dini hari. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers di KM 70, Karawang, Jumat. Prediksi ini didasarkan pada dinamika dan pola arus mudik yang terpantau hingga Jumat pagi. Sigit menekankan pentingnya kewaspadaan seluruh pihak untuk menghadapi puncak arus mudik ini.
Berdasarkan data yang dihimpun, pola mudik masyarakat menunjukkan puncaknya terjadi menjelang subuh atau pasca-sahur. Hal ini menjadi pertimbangan utama dalam prediksi Kapolri. "Tadi kita mendapatkan laporan terkait dengan beberapa hal yang menjadi catatan kita, untuk puncak arus mudik sampai pagi tadi pagi masih belum didapatkan sehingga diprediksi puncak arus mudik akan terjadi nanti malam," ungkap Sigit. Ia pun meminta seluruh jajarannya untuk tetap siaga dan waspada dalam menghadapi puncak arus mudik tersebut.
Kapolri juga menyampaikan kabar baik terkait angka kecelakaan lalu lintas. Hingga H-4 Lebaran 2025, terjadi penurunan angka kecelakaan dibandingkan tahun 2024. Penurunan ini menunjukkan peningkatan keamanan dan keselamatan selama arus mudik tahun ini. Kapolri berharap tren positif ini dapat terus berlanjut hingga arus mudik berakhir.
Data Kecelakaan Lalu Lintas: Perbandingan 2024 dan 2025
Kapolri memberikan perbandingan data kecelakaan lalu lintas antara tahun 2024 dan 2025 hingga H-4 Lebaran. Pada tahun 2024, tercatat 31 kecelakaan, sementara pada tahun 2025, angka tersebut turun menjadi 26 kecelakaan. Ini menunjukkan penurunan sekitar 16 persen. Tidak hanya itu, jumlah korban juga mengalami penurunan signifikan.
Jumlah korban kecelakaan pada tahun 2024 mencapai 54 orang, sedangkan pada tahun 2025 turun menjadi 45 orang, atau sekitar 17 persen. Yang paling signifikan adalah penurunan angka kematian. Pada tahun 2024, tercatat 12 korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas, sementara pada tahun 2025 hanya 3 orang, menunjukkan penurunan hingga 75 persen. "Dengan demikian, kita melihat bahwa secara fatalitas dan keamanan mudik tahun ini jauh lebih baik dan kita harapkan sampai selesainya operasi bisa kita jaga dan lebih rendah dari tahun lalu," pungkas Sigit.
Penurunan angka kecelakaan dan korban jiwa ini menunjukkan adanya peningkatan dalam hal keselamatan dan keamanan selama arus mudik Lebaran 2025. Kapolri mengapresiasi upaya yang telah dilakukan dan berharap tren positif ini dapat dipertahankan hingga akhir periode arus mudik.
Meskipun terjadi penurunan angka kecelakaan, Kapolri tetap menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan maksimal dari seluruh pihak terkait. Antisipasi terhadap potensi peningkatan volume kendaraan di jalan raya pada puncak arus mudik dini hari nanti sangatlah penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
Pihak kepolisian akan terus memantau situasi dan melakukan langkah-langkah antisipatif untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik Lebaran 2025. Kerja sama dan kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas juga sangat dibutuhkan untuk mendukung keselamatan bersama di jalan raya.