Rafflesia Arnoldii Mekar Sempurna di Agam, Sumatera Barat
Penemuan titik sebaran baru Rafflesia Arnoldii yang mekar sempurna di Jorong Pagadih Hilia, Agam, Sumatera Barat, menambah daftar lokasi bunga langka ini dan berpotensi meningkatkan kunjungan wisata.

Kabupaten Agam, Sumatera Barat kembali menjadi sorotan setelah ditemukannya titik sebaran baru bunga Rafflesia. Bunga Rafflesia Arnoldii ditemukan mekar sempurna di Jorong Pagadih Hilia, Nagari Pagadih, Kecamatan Palupuh. Keindahan bunga dilindungi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi daerah tersebut.
Menurut Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, Ade Putra, lokasi penemuan ini tercatat sebagai titik sebaran Rafflesia ke-18 di Agam. Sebanyak 18 titik sebaran Rafflesia tersebut tersebar di beberapa kecamatan, seperti Palembayan, Tanjungraya, Palupuh, Baso, Kamang Magek, Tilatang Kamang, Malalak, dan Matur.
Bunga Rafflesia Arnoldii yang ditemukan ini telah mekar sempurna selama empat hari. Yang menarik, lokasi kemunculannya hanya berjarak sekitar 800 meter dari pemukiman warga. Kedekatannya dengan pemukiman penduduk menjadi potensi besar dalam upaya konservasi dan pengembangan wisata.
Sejarah penemuan bunga ini cukup unik. Anisbar (65) dan anaknya, Reza Syafitri (25), pertama kali menemukannya pada tahun 2020 saat berada di kebun. Aroma menyengat mengarahkan mereka pada lima individu bunga Rafflesia Arnoldii yang mekar sempurna. Bahkan, mereka menemukan dua lokasi berbeda dengan beberapa knop Rafflesia di daerah tersebut.
Penemuan ini semakin menggarisbawahi pentingnya konservasi Rafflesia Arnoldii. Bunga ini dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2024 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Oleh karena itu, BKSDA dan warga setempat berkomitmen untuk menjaga kelestarian bunga langka ini.
Keberadaan Rafflesia Arnoldii di Agam tak hanya bernilai konservasi, tetapi juga berpotensi besar sebagai daya tarik wisata. Potensi wisata alam ini dapat memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan ditemukannya titik sebaran baru ini, diharapkan akan ada upaya lebih intensif dalam perlindungan dan pelestarian Rafflesia Arnoldii di Agam. Kerja sama antara BKSDA, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan keberlanjutan populasi Rafflesia dan pengembangan potensi wisata yang berkelanjutan.