Ramai! Pedagang Durian Musiman Banjiri Gorontalo, Harga Mulai Rp10.000
Ratusan pedagang durian musiman memadati Kota Gorontalo menawarkan durian dengan harga terjangkau, mulai Rp10.000 hingga Rp55.000 per buah, menarik minat pembeli jelang Ramadhan.

Kota Gorontalo diramaikan oleh ratusan pedagang durian musiman yang bermunculan di sejumlah ruas jalan utama. Para pedagang ini berasal dari Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo Utara, dan bahkan Sulawesi Tengah, menawarkan durian dengan harga yang sangat menarik bagi warga Gorontalo. Fenomena ini terjadi seiring dengan musim panen raya durian di beberapa daerah tersebut.
Kehadiran pedagang durian musiman ini memberikan dampak positif bagi warga Gorontalo yang ingin menikmati buah berduri ini. Harga yang ditawarkan pun sangat kompetitif, berkisar antara Rp10.000 hingga Rp55.000 per buah, tergantung ukuran dan kualitas durian. Hal ini tentu menjadi kabar gembira bagi masyarakat yang ingin menikmati kelezatan durian tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Tidak hanya menawarkan harga murah, beberapa pedagang juga memberikan promo menarik untuk menarik lebih banyak pembeli. Salah satu pedagang bahkan menawarkan harga spesial tujuh buah durian seharga Rp50.000. Hal ini menunjukkan tingginya antusiasme para pedagang dalam memanfaatkan momen panen raya durian untuk meraih keuntungan.
Beragam Jenis dan Asal Durian
Yopan Moha, salah seorang pedagang durian di Gorontalo, mengungkapkan bahwa durian yang dijualnya berasal dari Poso, Sulawesi Tengah. Ia mengatakan, "Durian yang kami jual ini berasal dari Poso, Sulawesi Tengah. Sedang panen raya, jadi stoknya melimpah." Hal ini menunjukkan bahwa pasokan durian di Gorontalo saat ini cukup melimpah berkat panen raya di berbagai daerah.
Sementara itu, Ilham Miniasim, pemilik Lapak Durian Gorontalo, mendapatkan pasokan durian dari Desa Kasimbal, Sulawesi Tengah. Meskipun panen raya hanya terjadi sekali setahun, Ilham memastikan ketersediaan durian di lapaknya sepanjang tahun. Ia menjelaskan strategi bisnisnya dengan mengatakan, "Harga normal durian di tempat kami Rp10.000 hingga Rp55.000 per buah. Tapi, kami juga punya promosi khusus, tujuh buah durian seharga Rp50.000."
Ilham juga mengungkapkan omzet penjualannya yang cukup fantastis. "Saat ini, kami bisa menjual sekitar 2.500 buah durian per hari, dengan omzet mencapai Rp30 juta," ungkapnya. Keberhasilan Ilham ini menunjukkan potensi bisnis durian yang cukup menjanjikan di Kota Gorontalo.
Tingginya permintaan durian di Gorontalo juga terlihat dari kesuksesan Ilham dalam mempertahankan bisnisnya. Ia mengatakan, "Alhamdulillah, pasar durian di Gorontalo selalu ramai, baik saat panas maupun hujan." Hal ini menunjukkan bahwa durian merupakan buah yang selalu diminati oleh masyarakat Gorontalo, terlepas dari kondisi cuaca.
Dampak Ekonomi dan Antusiasme Pembeli
Munculnya pedagang durian musiman ini memberikan dampak positif bagi perekonomian Kota Gorontalo. Selain memberikan pilihan bagi konsumen, kehadiran mereka juga menciptakan lapangan kerja sementara dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Keuntungan ini tidak hanya dirasakan oleh para pedagang, tetapi juga oleh para petani durian di daerah asal.
Menjelang bulan Ramadhan, permintaan durian diprediksi akan semakin meningkat. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi para pedagang durian musiman yang berharap dapat meraup keuntungan lebih besar. Antusiasme pembeli yang tinggi juga menunjukkan bahwa durian merupakan buah yang sangat digemari oleh masyarakat Gorontalo, terutama saat bulan Ramadhan.
Secara keseluruhan, kehadiran pedagang durian musiman di Kota Gorontalo menjadi bukti betapa besarnya potensi bisnis durian di daerah ini. Dengan harga yang terjangkau dan promosi yang menarik, para pedagang berhasil menarik minat pembeli dan menciptakan suasana ramai di sejumlah ruas jalan utama Kota Gorontalo.
Keberadaan para pedagang ini juga memberikan warna tersendiri bagi Kota Gorontalo, khususnya menjelang bulan Ramadhan. Aroma durian yang khas dan keramaian di lapak-lapak durian menjadi pemandangan yang cukup menarik dan menjadi ciri khas tersendiri di Kota Gorontalo.