Ramai! Tempat Penggilingan Daging di Temanggung Banjir Pembeli Jelang Lebaran
Jelang Lebaran 2025, tempat penggilingan daging di Pasar Legi Parakan, Temanggung, dipadati warga yang ingin membuat bakso dan bistik untuk menu Lebaran; lonjakan permintaan mencapai 70 persen.

Demam persiapan Lebaran 2025 terasa hingga ke Pasar Legi Parakan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Pada H-2 Lebaran, Sabtu, 29 Maret 2025, tempat penggilingan daging di pasar tersebut dibanjiri warga. Mereka rela mengantre berjam-jam untuk menggiling daging ayam dan sapi sebagai bahan baku pembuatan bakso dan bistik, hidangan spesial Lebaran.
Antrean panjang mengular di depan mesin penggiling daging. Para pengunjung, sebagian besar ibu-ibu rumah tangga, terlihat sabar menunggu giliran. Salah satu pengunjung, Salimah, bahkan mengaku harus mengantre selama 1,5 jam untuk menggiling daging ayam yang dibelinya. "Ini mengantre untuk menggiling daging. Ini menggiling daging ayam buat Lebaran. Antreannya lama sampai 1,30 jam," ujarnya.
Lonjakan permintaan penggilingan daging ini bukan tanpa sebab. Menjelang hari raya, permintaan akan bakso dan bistik meningkat drastis. Hal ini mendorong warga untuk mempersiapkan bahan-bahannya dari jauh hari, termasuk menggiling daging sendiri.
Lonjakan Permintaan hingga 70 Persen
Muhlisin, perajin penggilingan daging di Pasar Legi Parakan, membenarkan adanya peningkatan permintaan yang signifikan. Ia menyatakan bahwa jumlah permintaan menggiling daging meningkat hingga 70 persen dibandingkan hari-hari biasa. "Saat ini ada peningkatan penggilingan sebanyak 70 persen. Antreannya ya seperti ini, biasanya daging yang digiling ini untuk bahan membuat bakso dan bistik," kata Muhlisin. Biasanya, ia hanya mengolah sekitar 30 kilogram daging per hari. Namun, jelang Lebaran, jumlahnya meningkat pesat.
Muhlisin memprediksi lonjakan permintaan akan terus berlanjut hingga Minggu, 30 Maret 2025, atau H-1 Lebaran. Ia dan para pekerja lainnya pun bekerja keras untuk memenuhi permintaan tersebut. Untuk layanan penggilingan daging, Muhlisin mematok harga Rp5.000 per kilogram. Jika disertai bumbu, harganya menjadi Rp23.000 per kilogram.
Kesibukan di tempat penggilingan daging ini menjadi cerminan antusiasme warga Temanggung dalam menyambut Lebaran. Mereka rela menghabiskan waktu berjam-jam demi mendapatkan daging yang siap diolah menjadi hidangan istimewa untuk keluarga tercinta.
Kenaikan Pengunjung Pasar Secara Umum
Hebitata Purwantoro, Kepala Pasar Legi Parakan, mengamini hal tersebut. Ia mengatakan bahwa jumlah pengunjung pasar secara keseluruhan mengalami peningkatan signifikan sejak sepekan terakhir. Puncak keramaian diperkirakan terjadi pada Minggu, 30 Maret 2025, atau H-1 Lebaran.
Tidak hanya di tempat penggilingan daging, lonjakan pengunjung juga terjadi di berbagai kios lain di Pasar Legi Parakan. Pedagang daging ayam, sapi, bumbu dapur, sayur, dan makanan kering juga merasakan peningkatan penjualan yang cukup signifikan. Hal ini menunjukkan tingginya aktivitas masyarakat dalam mempersiapkan kebutuhan Lebaran.
Keramaian di Pasar Legi Parakan menjadi gambaran suasana khas menjelang Lebaran di Indonesia. Semarak persiapan Lebaran terasa di berbagai tempat, termasuk di pasar tradisional yang menjadi pusat perbelanjaan kebutuhan pokok masyarakat.
Suasana ramai dan antusiasme warga dalam mempersiapkan Lebaran ini menunjukkan betapa pentingnya momen hari raya bagi masyarakat Indonesia. Tradisi memasak hidangan spesial Lebaran, seperti bakso dan bistik, menjadi salah satu bagian tak terpisahkan dari perayaan hari raya tersebut.