Rano Karno: 'Bang Anung', Bukan 'Mas Pram' Lagi!
Rano Karno, Wagub DKI Jakarta, kini lebih akrab memanggil Gubernur Pramono Anung dengan 'Bang Anung' usai mendapat gelar adat Betawi, dan akan fokus mengeruk sungai di Jakarta.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno atau yang lebih dikenal sebagai Bang Doel, telah menyatakan perubahan cara penyebutannya terhadap Gubernur Pramono Anung. Perubahan ini terjadi setelah Pramono Anung menerima gelar adat dari masyarakat Betawi. Peristiwa ini terjadi di Balaikota Jakarta pada Rabu, 20 Februari, di hadapan relawan dan simpatisan Bang Doel.
Kepada para pendukungnya, Bang Doel menyampaikan, "Kita enggak mau panggil dia Mas Pram, (tapi) Bang Anung. Karena kemarin sudah dikasih gelar adat sama kaum Betawi. Mas Pram sekarang gelarnya Bang Anung." Pernyataan ini menandai perubahan signifikan dalam dinamika kepemimpinan DKI Jakarta.
Selain perubahan sapaan, Bang Doel juga menyampaikan rencana kerjanya yang akan dimulai pada Jumat, 21 Februari 2025. Hal ini dikarenakan Gubernur Pramono Anung akan mengikuti retret di Akmil, Magelang, Jawa Tengah, pada tanggal 21-28 Februari 2025. Bang Doel pun berkelakar mengenai masa jabatannya sebagai Gubernur untuk satu minggu ke depan.
Program Kerja Bang Doel: Normalisasi Sungai
Salah satu fokus utama Bang Doel adalah normalisasi sungai di Jakarta. Ia menegaskan komitmennya untuk mengeruk sungai dan kali di seluruh Jakarta. "Kita akan keruk kali semua kali yang ada di Jakarta. Besok pagi akan ada upacara serentak di Waduk Pluit, setelah itu seluruh sungai yang ada di Jakarta akan kita keruk," tegasnya. Rencana ini diharapkan dapat mengatasi masalah banjir yang sering melanda Jakarta.
Bang Doel juga menyampaikan pesan kepada para relawan dan simpatisannya untuk menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan. Ia menekankan pentingnya menjaga nama baik Betawi. "Abang minta pulang tertib, sampah angkatin. Kita jangan bikin malu Betawi," pesannya.
Suasana haru dan penuh semangat terlihat saat Bang Doel menyampaikan pidato tersebut. Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan selama ini. Pidato tersebut diakhiri dengan pesan untuk menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan.
Pelantikan Serentak 959 Kepala Daerah
Sebelum memulai program kerjanya, Bang Doel bersama dengan 959 kepala daerah lainnya dilantik dalam sebuah upacara di Istana Kepresidenan, Jakarta. Upacara pelantikan tersebut dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Pelantikan serentak ini merupakan momen bersejarah yang menandai komitmen pemerintah dalam menciptakan pemerintahan daerah yang lebih efektif, efisien, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Setelah pelantikan, para kepala daerah, termasuk Bang Doel dan Gubernur Pramono Anung, akan mengikuti pembekalan di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, dari tanggal 21 hingga 28 Februari 2025. Pembekalan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para pemimpin daerah dalam menjalankan tugasnya.
Dengan dilantiknya Bang Doel sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Jakarta. Program normalisasi sungai dan komitmennya dalam menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan menjadi langkah awal yang penting dalam mewujudkan Jakarta yang lebih baik.
Pelantikan serentak ini juga menandai babak baru dalam pemerintahan daerah di Indonesia. Dengan pembekalan yang akan diikuti, diharapkan para kepala daerah dapat menjalankan tugasnya dengan lebih efektif dan efisien demi kepentingan rakyat.