Keruk Semua Kali di Jakarta: Tugas Perdana Pramono-Rano
Pramono Anung dan Rano Karno, Gubernur dan Wagub DKI Jakarta yang baru dilantik, akan langsung fokus pada pengerukan kali dan sungai di Jakarta untuk mencegah banjir.

Presiden Prabowo Subianto melantik Pramono Anung dan Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Kamis, 20 Februari 2025. Pengerukan seluruh kali dan sungai di Jakarta menjadi prioritas utama mereka, sebagai bagian dari program 100 hari kerja. Hal ini disampaikan langsung oleh Rano Karno kepada wartawan di Jakarta Selatan usai pelantikan.
Rano Karno, yang akrab disapa Si Doel, menyatakan, "Karena tugas pertama kita adalah mengeruk semua kali, semua sungai di Jakarta." Langkah ini diambil untuk mencegah banjir yang kerap melanda Jakarta. Program ini akan melibatkan sekitar 5.000 Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dalam sebuah Parade Senja untuk mendapatkan arahan lebih lanjut.
Pelantikan 961 kepala daerah, termasuk Pramono Anung dan Rano Karno, berlangsung di Istana Kepresidenan. Upacara dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Pelantikan serentak ini dianggap sebagai momen bersejarah yang menegaskan komitmen pemerintah terhadap pemerintahan daerah yang efektif, efisien, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Kerja Keras 100 Hari Pertama
Program pengerukan kali dan sungai merupakan bagian dari program 100 hari kerja pasangan Pramono Anung-Rano Karno. Rano Karno menjelaskan bahwa seluruh jajaran kedinasan telah memahami tugas dan fungsinya masing-masing. Sebelum memulai program ini, akan dilakukan rapat pimpinan setelah serah terima jabatan dan paripurna DPRD.
Rano Karno juga menjelaskan rencana pelaksanaan program tersebut. "Karena itulah sebelum besok Pak Gubernur ke Magelang, nanti seluruh rentetan acara setelah pelantikan, kemudian kita sertijab, setelah sertijab kita paripurna DPRD, setelah itu kita langsung rapat pimpinan," jelasnya. Langkah ini menunjukkan keseriusan mereka dalam mengatasi masalah banjir di Jakarta.
Sebelum pelantikan, Rano Karno mengunjungi rumah Pramono Anung di Cipete, Jakarta Selatan, pukul 06.11 WIB. Kunjungan ini menunjukkan koordinasi dan kesiapan mereka dalam menjalankan tugas pemerintahan.
Retret di Magelang
Setelah pelantikan, seluruh kepala daerah yang dilantik akan mengikuti retret atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, pada tanggal 21-28 Februari 2025. Retret ini bertujuan untuk mempersiapkan mereka dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pemimpin daerah.
Para kepala daerah akan menerima pembekalan dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas mereka dalam memimpin daerah masing-masing. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemerintahan daerah.
Dengan fokus pada pengerukan kali dan sungai, Pramono Anung dan Rano Karno menunjukkan komitmen mereka untuk mengatasi masalah banjir di Jakarta sejak awal masa jabatan mereka. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi warga Jakarta.
Setelah mengikuti retret di Magelang, Pramono Anung dan Rano Karno akan kembali ke Jakarta untuk memulai program kerja 100 hari mereka. Pengerukan kali dan sungai akan menjadi prioritas utama, dan diharapkan dapat memberikan solusi jangka pendek terhadap masalah banjir di Jakarta.
Program 100 Hari Kerja: Fokus Penanganan Banjir
- Pengerukan seluruh kali dan sungai di Jakarta.
- Melibatkan 5.000 PPSU dalam Parade Senja untuk arahan.
- Rapat pimpinan setelah serah terima jabatan dan paripurna DPRD.
- Retret di Akmil, Magelang, 21-28 Februari 2025.
Pramono Anung dan Rano Karno berkomitmen untuk bekerja keras dalam menjalankan tugasnya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Mereka berharap dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Jakarta dan mengatasi berbagai permasalahan yang ada, khususnya masalah banjir yang menjadi perhatian utama.