Rano Karno: Dorong Perfilman Jakarta Go Global di Festival Film Cannes
Wagub DKI Jakarta, Rano Karno, gencar mempromosikan Jakarta sebagai kota sinema dunia dan mendorong industri perfilman Indonesia ke level global dalam Festival Film Cannes 2025.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, bertekad membawa industri perfilman Jakarta ke kancah internasional. Kehadirannya di Festival Film Cannes 2025, Prancis, menandai upaya nyata promosi Jakarta sebagai kota sinema kelas dunia dan mendorong sineas Indonesia untuk bersinar di panggung global. Rano aktif menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk Tokyo Film Commission dan Netherlands Film Commission, untuk membuka peluang kolaborasi produksi film internasional.
Pada Minggu, 18 Mei 2025, Rano Karno menghadiri red carpet premiere film 'Renoir' di Grand Auditorium Louis Lumière, Cannes. Film kolaborasi internasional ini melibatkan produser dan sutradara dari Jepang, Prancis, Singapura, Filipina, dan Indonesia, menjadi bukti nyata komitmen Rano dalam mendukung sineas Indonesia. Keikutsertaannya dalam acara bergengsi ini merupakan bentuk diplomasi budaya dan promosi potensi perfilman Jakarta.
Sebelum menghadiri acara red carpet, Rano Karno juga menghadiri pertemuan penting dengan Tokyo Film Commission di Paviliun Jakarta. Pertemuan ini membahas peluang kerja sama produksi film lintas negara, termasuk pertukaran teknis dan kreatif antara Jakarta dan Tokyo. Hal ini menunjukkan keseriusan Rano dalam membangun jejaring kerja sama internasional yang saling menguntungkan bagi industri perfilman Jakarta.
Upaya Pemprov DKI Jakarta Dorong Perfilman Nasional
Dalam rangkaian kegiatannya di Cannes, Rano Karno juga mengadakan pertemuan bilateral dengan Netherlands Film Commission. Pertemuan dengan delegasi Belanda yang dipimpin Mr. Roeland Oude Nijhuis membahas berbagai inisiatif kerja sama, seperti pertukaran lokasi syuting, kolaborasi produksi bersama, dan pemanfaatan festival film sebagai platform diplomasi budaya. Rano menekankan kesiapan Jakarta, baik secara teknis maupun kolaboratif, dalam membangun ekosistem perfilman yang sehat dan kompetitif.
Rano Karno menyoroti potensi ekonomi kreatif Jakarta yang besar, khususnya subsektor film. Ia menegaskan bahwa industri film merupakan motor pertumbuhan ekonomi kota di masa mendatang. Komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk mendukung sineas Indonesia diwujudkan melalui berbagai kebijakan, mulai dari regulasi yang berpihak, skema pembiayaan, hingga promosi global. Hal ini sejalan dengan visi Jakarta sebagai Kota Sinema.
Pemprov DKI Jakarta berkomitmen menjadi mitra strategis bagi para sineas dengan memberikan kemudahan perizinan syuting, insentif pajak, dan kolaborasi dengan BUMD seperti Bank DKI dan JXB untuk skema pembiayaan film. Selain itu, Pemprov DKI juga memanfaatkan ruang-ruang iklan publik untuk mempromosikan film Indonesia. Strategi ini bertujuan menjadikan Jakarta sebagai kota yang ramah bagi sineas dunia dan sekaligus sebagai jendela dunia bagi industri kreatif Indonesia.
Film 'Renoir' dan Peran Indonesia di Kancah Internasional
Festival Film Cannes juga menjadi ajang diplomasi budaya yang dipadukan dengan misi strategis pembangunan ekonomi kreatif. Rano Karno berharap Jakarta tidak hanya hadir di layar lebar dunia, tetapi juga menjadi pusat pertumbuhan industri kreatif yang berkelanjutan dan mendunia. Kehadiran Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon dan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Andhika Permata turut mendukung upaya ini.
Film 'Renoir', yang diputar di Cannes, turut memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional. Produser perempuan Indonesia, Yulia Evina Bhara (Ebe), berperan penting dalam film ini. Ebe dikenal konsisten membawa film Indonesia ke panggung dunia. Film 'Renoir' sendiri disutradarai oleh Chie Hayakawa dan mengisahkan tentang seorang gadis berusia 11 tahun di Tokyo tahun 1987 yang menemukan pelarian dalam imajinasinya.
Film ini menjadi pesaing utama di kategori Un Certain Regard, menunjukkan kekuatan sinema Asia yang inklusif dan reflektif. Keberhasilan film ini menjadi bukti nyata potensi sineas Indonesia untuk bersaing di level global. Partisipasi aktif Rano Karno di Festival Film Cannes 2025 merupakan langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan industri perfilman Indonesia dan menjadikan Jakarta sebagai pusat perfilman internasional.
Melalui berbagai inisiatif dan kerjasama internasional, Rano Karno dan Pemprov DKI Jakarta berupaya untuk menciptakan ekosistem perfilman yang kondusif, memberikan dukungan penuh kepada sineas Indonesia, dan menempatkan Jakarta sebagai kota sinema yang diakui dunia. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri perfilman Indonesia di pasar global dan membuka peluang ekonomi yang lebih besar.