Rano Karno Optimistis Pariwisata Kepulauan Seribu Akan Berkembang Pesat
Wagub DKI Jakarta, Rano Karno, optimis pengembangan wisata sejarah di Kepulauan Seribu, khususnya Pulau Onrust dan Pulau Cipir, akan menarik wisatawan domestik dan mancanegara.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyatakan optimismenya terhadap pengembangan potensi wisata di Kepulauan Seribu. Dalam kunjungannya ke Pulau Onrust dan Pulau Cipir pada Kamis lalu, beliau menekankan kekayaan sejarah kedua pulau tersebut sebagai daya tarik utama. Rano Karno melihat potensi besar untuk menarik wisatawan domestik dan mancanegara dengan mengembangkan wisata sejarah di kawasan ini.
Beliau menjelaskan bahwa Jakarta, meskipun tidak memiliki gunung, memiliki potensi wisata laut dan kepulauan yang sangat besar. Pengembangan wisata di pulau-pulau ini, menurutnya, sangat penting untuk melengkapi ragam destinasi wisata di Jakarta. Potensi sejarah yang kaya di Pulau Onrust dan Pulau Cipir menjadi fokus utama pengembangan pariwisata di kawasan tersebut.
Lebih lanjut, Rano Karno memaparkan rencana pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata, termasuk pembangunan guest house sebagai tempat penginapan dan penyediaan pemandu wisata yang memiliki pengetahuan sejarah yang mendalam. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan pengalaman wisata bagi para pengunjung.
Pulau Onrust: Cikal Bakal Sejarah Jakarta
Rano Karno secara khusus menyoroti pentingnya Pulau Onrust dalam konteks sejarah Jakarta. "Kenapa harus ke Onrust? Karena sejarah Jakarta diawali dari Onrust. Pulau Onrust ini tidak bisa dilupakan karena menjadi cikal bakal masuknya bangsa Portugis dan sebagainya melalui Onrust," ujar Rano Karno. Pernyataan ini menekankan nilai sejarah Pulau Onrust sebagai pintu masuk pengaruh asing di masa lalu.
Beliau juga menekankan pentingnya pelestarian bangunan-bangunan bersejarah di Pulau Onrust dan Pulau Cipir. Rano Karno menginstruksikan agar bentuk bangunan cagar budaya tersebut tetap dipertahankan, tanpa mengalami perubahan yang dapat merusak nilai sejarahnya. Hal ini menunjukkan komitmen untuk menjaga aset sejarah Jakarta.
Selain itu, Rano Karno juga menginstruksikan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta untuk melengkapi kedua pulau tersebut dengan koleksi buku dan literasi sejarah. Langkah ini bertujuan untuk menjadikan kedua pulau tersebut sebagai destinasi wisata edukasi, yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga pengetahuan sejarah yang berharga.
Infrastruktur dan Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Rano Karno juga menyinggung kesiapan armada kapal untuk mengangkut wisatawan ke Kepulauan Seribu. Beliau menyatakan bahwa armada kapal yang tersedia sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan transportasi wisatawan. Hal ini menunjukkan kesiapan infrastruktur pendukung pariwisata di Kepulauan Seribu.
Lebih jauh, beliau melihat potensi besar untuk menawarkan paket wisata edukasi, seperti study tour ke Pulau Onrust dan Pulau Cipir sebagai bagian dari kurikulum pendidikan. Ini menunjukkan upaya untuk mengintegrasikan pariwisata dengan sektor pendidikan.
Dengan rencana pengembangan yang komprehensif ini, Rano Karno optimistis bahwa pariwisata di Kepulauan Seribu, khususnya di Pulau Onrust dan Pulau Cipir, akan berkembang pesat dan menarik minat wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Pengembangan ini tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga pada pelestarian nilai sejarah dan budaya Jakarta.
Pengembangan wisata di Kepulauan Seribu diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar dan menjadi daya tarik baru bagi pariwisata Jakarta. Dengan menggabungkan keindahan alam dan kekayaan sejarah, Kepulauan Seribu berpotensi menjadi destinasi wisata unggulan di Indonesia.