Ratas di Istana Bahas Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis
Beberapa menteri, termasuk Menkop dan Mendikdasmen, menghadiri rapat terbatas di Istana Kepresidenan pada Jumat untuk mengevaluasi program Makan Bergizi Gratis (MBG), termasuk insiden keracunan di Sukoharjo.
Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju memenuhi undangan Presiden Prabowo Subianto untuk rapat terbatas (ratas) di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (17/1). Rapat tersebut difokuskan pada evaluasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, mengkonfirmasi hal tersebut kepada awak media seusai rapat. Ia menyebutkan bahwa evaluasi MBG menjadi topik utama ratas tersebut. Kehadiran berbagai menteri dalam rapat ini menunjukkan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap program tersebut.
Selain Menkop, beberapa menteri penting lainnya juga hadir. Di antaranya Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo turut serta dalam ratas tersebut.
Para menteri dan pejabat tinggi negara mulai berdatangan ke Istana Kepresidenan sejak pukul 14.05 WIB. Mereka hadir untuk mengikuti rapat yang dipimpin langsung oleh Presiden. Sebelum para menteri, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, telah lebih dulu tiba di Istana.
Selain Budi Arie Setiadi, beberapa pejabat lain yang terlihat hadir antara lain Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy. Kehadiran mereka menunjukkan betapa seriusnya pemerintah dalam menangani evaluasi program MBG.
Budi Arie menekankan pentingnya evaluasi program MBG guna memastikan program prioritas nasional berjalan lancar dan tepat sasaran. "Kan harus dievaluasi, untuk kepentingan rakyat nggak boleh main-main," tegasnya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan efektivitas program MBG bagi masyarakat.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa salah satu poin penting yang akan dibahas dalam ratas adalah insiden dugaan keracunan makanan dalam program MBG di Sukoharjo, Jawa Tengah. "Ya kami dipanggil untuk membicarakan masalah program makan bergizi gratis, termasuk insiden di Sukoharjo," jelas Dadan. Pemerintah nampaknya serius menindaklanjuti laporan tersebut.