Rektor Tunisia Ajak Mahasiswa Indonesia Tingkatkan Daya Saing Global
Rektor Universitas Tunis 9 Avril mengajak mahasiswa Indonesia untuk meningkatkan daya saing global lewat pendidikan di luar negeri, menekankan pentingnya kontribusi bagi kemajuan bangsa.

Jakarta, 4 Maret 2024 (ANTARA) - Rektor Universitas Tunis 9 Avril, Tunisia, Abdel Hamid Fanina, memberikan ajakan kepada mahasiswa Indonesia untuk meningkatkan daya saing mereka di kancah global melalui pendidikan di luar negeri. Ajakan ini disampaikan saat beliau menghadiri Milad Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Tunisia ke-31 di Cenima le Colisee pada Minggu, 23 Februari 2024. Informasi ini didapat dari rilis pers Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tunis yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa.
Dalam sambutannya, Rektor Fanina menekankan pentingnya visi dan semangat besar para mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di luar negeri. Beliau juga menyampaikan bahwa studi di luar negeri bukan sekadar mengejar gelar akademik semata. Lebih dari itu, pendidikan di luar negeri menjadi peluang untuk membangun jejaring internasional dan berkontribusi pada kemajuan bangsa Indonesia.
Pernyataan Rektor Fanina disampaikan dalam Bahasa Arab di hadapan ratusan peserta Milad PPI Tunisia. Beliau berharap para mahasiswa Indonesia dapat mengambil manfaat dari kesempatan belajar di luar negeri untuk membawa perubahan positif bagi Indonesia. Universitas Tunis 9 Avril, menurutnya, menawarkan lingkungan akademis yang kompetitif dan mendukung bagi mahasiswa asing, khususnya dari Indonesia.
Universitas Tunis 9 Avril: Peluang bagi Mahasiswa Indonesia
Rektor Fanina secara khusus mengajak mahasiswa Indonesia untuk mempertimbangkan Universitas Tunis 9 Avril sebagai destinasi studi. Beliau meyakini bahwa lingkungan akademis yang kondusif di universitas tersebut akan membantu mahasiswa Indonesia berkembang dan berkontribusi pada kemajuan global. "Kami ingin mahasiswa Indonesia lebih banyak bergabung di Universitas 9Avril. Dengan lingkungan akademis yang mendukung, kami percaya mahasiswa-mahasiswi Indonesia dapat membawa perubahan terhadap kemajuan global," katanya.
Universitas Tunis 9 Avril menawarkan berbagai program studi dan fasilitas yang mendukung proses belajar mengajar. Kampus ini memiliki reputasi yang baik di Tunisia dan secara internasional, menjadikannya pilihan yang menarik bagi mahasiswa asing yang ingin mendapatkan pendidikan berkualitas tinggi.
Selain itu, lokasi universitas di Tunisia juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempelajari budaya dan sejarah yang kaya di negara tersebut. Dengan demikian, pengalaman belajar di Universitas Tunis 9 Avril tidak hanya sekadar memperoleh ilmu pengetahuan, tetapi juga memperluas wawasan dan pengalaman hidup.
Rektor Fanina juga menekankan pentingnya peran mahasiswa Indonesia dalam pembangunan bangsa. Beliau berharap para mahasiswa dapat menggunakan ilmu dan pengalaman yang didapat di luar negeri untuk berkontribusi pada kemajuan Indonesia. "Di mana pun kalian berada, tetaplah ingat bahwa Indonesia membutuhkan kalian. Ilmu dan pengalaman yang kalian dapatkan di luar negeri harus menjadi bekal untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi tanah air kalian," pesannya.
Milad PPI Tunisia dan Dukungan Diplomasi
Milad PPI Tunisia ke-31 juga dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, dan beberapa rektor universitas lain di Tunisia. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan terhadap peran PPI Tunisia dalam mempererat hubungan Indonesia-Tunisia dan memfasilitasi pendidikan mahasiswa Indonesia di Tunisia.
Acara ini menjadi forum penting bagi mahasiswa Indonesia di Tunisia untuk berjejaring dan berbagi pengalaman. Selain itu, acara ini juga menjadi kesempatan untuk memperkenalkan potensi Indonesia kepada masyarakat Tunisia dan memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara.
Partisipasi aktif mahasiswa Indonesia dalam kegiatan seperti Milad PPI Tunisia menunjukkan komitmen mereka untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Melalui pendidikan dan pengalaman di luar negeri, mereka diharapkan dapat kembali ke Indonesia dan berperan aktif dalam pembangunan nasional.
Kehadiran Rektor Universitas Tunis 9 Avril dalam acara ini juga menunjukkan komitmen universitas tersebut untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia dan menerima lebih banyak mahasiswa Indonesia untuk belajar di kampusnya. Hal ini merupakan peluang emas bagi mahasiswa Indonesia yang ingin meningkatkan daya saing mereka di tingkat global.
Secara keseluruhan, acara Milad PPI Tunisia ke-31 menjadi momentum penting bagi mahasiswa Indonesia di Tunisia untuk memperkuat jaringan, berbagi pengalaman, dan mempersiapkan diri untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan dunia. Ajakan Rektor Fanina untuk meningkatkan daya saing global menjadi pengingat penting bagi para mahasiswa untuk terus belajar dan berkembang.