Resmikan CNG Station Gresik, Khofifah Dorong Ekonomi Hijau Jatim, Provinsi Produsen Migas Ketiga Nasional
Gubernur Khofifah Indar Parawansa meresmikan CNG Station Gresik di Manyar, Gresik, sebagai langkah strategis mewujudkan ekonomi hijau di Jawa Timur. Apa dampak fasilitas ini bagi industri dan energi bersih?

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara resmi meresmikan CNG Station Gresik milik PT CNE yang berlokasi di Manyar, Gresik. Peresmian ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan pemerintah provinsi dalam membangun ekonomi hijau di wilayah Jawa Timur. Langkah ini menunjukkan keseriusan dalam transisi menuju sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Acara peresmian yang berlangsung pada Senin, 28 Juli, dihadiri oleh berbagai pihak penting. Turut mendampingi Gubernur Khofifah adalah Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, serta jajaran direksi dari PT CNE, PT Citra Nusantara Gemilang, dan PT Petrogas Jatim Utama (Perseroda). Kehadiran para pemangku kepentingan ini menegaskan dukungan kolektif terhadap inisiatif energi bersih ini.
Fasilitas CNG Station Gresik ini memiliki kapasitas signifikan, yaitu 2,0 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD). Pengoperasian stasiun ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan energi daerah dan mendorong pertumbuhan sektor industri melalui penyediaan pasokan energi yang bersih dan efisien. Ini menjadi fondasi penting bagi visi Jawa Timur sebagai pusat transformasi energi bersih nasional.
Peran Strategis CNG Station dalam Ekonomi Hijau
Gubernur Khofifah menegaskan bahwa komitmen Jawa Timur untuk membangun green economy terus berjalan, bahkan bergerak menuju blue economy. Peresmian CNG Station Gresik ini menjadi bukti nyata dari komitmen tersebut. Fasilitas ini dirancang untuk mendukung upaya mitigasi perubahan iklim dan mengurangi emisi karbon di sektor industri.
Penyaluran gas dari CNG Station Gresik ke sektor industri merupakan bagian penguat dari kepedulian terhadap alam dan lingkungan. Khofifah menekankan pentingnya memaksimalkan penggunaan energi hijau sebagai salah satu upaya utama. Keberadaan stasiun ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap visi Indonesia rendah karbon dan berdaya saing global.
PT CNG Station Gresik resmi beroperasi setelah PT Petrogas Jatim Utama (Perseroda) mengantongi Izin Usaha Niaga Minyak dan Gas Bumi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Izin ini memungkinkan penyaluran gas dari Wilayah Kerja Ketapang ke PT CNE. Ini menunjukkan sinergi antara pemerintah dan entitas bisnis dalam memajukan infrastruktur energi bersih.
Jawa Timur dan Potensi Energi Bersih
Jawa Timur memiliki peran penting dalam peta energi nasional, khususnya dalam produksi gas bumi. Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Jawa Timur per Desember 2024, rata-rata produksi gas bumi di provinsi ini mencapai 733,79 MMSCFD. Angka ini menempatkan Jawa Timur di posisi ketiga sebagai produsen migas nasional, menunjukkan potensi besar dalam pengembangan energi.
Dengan posisi strategis ini, pengembangan fasilitas seperti CNG Station Gresik menjadi sangat relevan. Fasilitas ini tidak hanya mendukung kebutuhan energi industri lokal tetapi juga memperkuat posisi Jawa Timur sebagai pemain kunci dalam transisi energi nasional. Optimalisasi sumber daya gas bumi untuk energi bersih adalah langkah maju yang signifikan.
Khofifah berharap peresmian CNG Station Gresik ini menjadi titik tolak penguatan ekonomi sekaligus perluasan akses energi bersih. Ia juga berharap kehadirannya dapat membawa keberkahan nyata bagi masyarakat Gresik dan Jawa Timur secara keseluruhan. Ini mencerminkan harapan akan dampak positif yang meluas dari investasi infrastruktur energi.
Dukungan Pemerintah Daerah dan Pengembang
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menyampaikan apresiasinya terhadap pengoperasian CNG Station Gresik. Ia berharap manfaat dari fasilitas ini dapat dirasakan secara luas oleh masyarakat Gresik dan seluruh Jawa Timur. Dukungan dari pemerintah daerah sangat krusial dalam keberhasilan proyek-proyek infrastruktur berskala besar seperti ini.
Komisaris Utama PT Petrogas Jatim Utama (Perseroda), Achmad Fauzi, menyebut CNG Station Gresik sebagai langkah inovatif. Sebelumnya, PT PJU hanya memasok gas ke PLN, namun kini mulai merambah sektor industri. Ini menunjukkan diversifikasi bisnis dan adaptasi terhadap kebutuhan pasar energi yang terus berkembang.
Achmad Fauzi menambahkan bahwa PT PJU akan terus melakukan pengembangan dan kerja sama dengan industri lain. Tujuannya adalah untuk meningkatkan dividen dan kontribusi terhadap perekonomian daerah. Dalam waktu dekat, direncanakan juga peluncuran produk gas untuk rumah tangga serta peningkatan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan pemerintah, memperluas jangkauan layanan energi bersih.