Ribuan Relawan Padati Simpang Lembuswana, Upacara Bendera Samarinda Rayakan HUT RI ke-80 Penuh Khidmat
Ribuan relawan dan warga Samarinda menggelar Upacara Bendera Samarinda di Simpang Empat Lembuswana, menunjukkan semangat kebangsaan yang luar biasa.

Sekitar 1.500 relawan dan warga Kota Samarinda, Kalimantan Timur, memadati Simpang Empat Lembuswana pada Minggu, 17 Agustus. Mereka berkumpul untuk melaksanakan upacara penghormatan bendera Merah Putih. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Masyarakat dan para relawan dari berbagai latar belakang tersebut menyatu dalam kekhidmatan. Mereka menghentikan sejenak segala aktivitas di salah satu titik tersibuk jantung kota itu. Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas) Polresta Samarinda AKP Danovan menyampaikan apresiasi mendalam.
“Terima kasih kepada masyarakat dan relawan Samarinda yang dengan waktu sangat singkat bisa merencanakan kegiatan ini,” kata AKP Danovan di Samarinda. Melalui momentum HUT RI ini, pihaknya berharap masyarakat dapat terus menumbuhkan semangat kebangsaan melalui berbagai kegiatan positif untuk memeriahkan hari kemerdekaan.
Semangat Kebangsaan di Jantung Kota
Kegiatan penghormatan bendera ini berlangsung selama kurang lebih 15 menit. Prosesi ini membuat arus lalu lintas di sekitar Simpang Empat Lembuswana ditutup sementara. Penutupan dilakukan untuk memberi ruang bagi prosesi penghormatan kepada sang saka Merah Putih.
Suasana khidmat menyelimuti area tersebut, menunjukkan betapa besar antusiasme warga. Partisipasi aktif ini menjadi cerminan nyata dari rasa cinta tanah air. AKP Danovan menekankan pentingnya kegiatan semacam ini dalam memupuk persatuan.
Beliau berharap, semangat kebangsaan yang terpancar dari upacara ini dapat terus hidup. Semangat tersebut diharapkan mendorong masyarakat untuk terlibat dalam berbagai inisiatif positif. Hal ini sejalan dengan upaya bersama membangun bangsa.
Inisiasi dan Partisipasi Luas Relawan
Ketua Relawan Gabungan Info Taruna Samarinda, Joko Iswanto, menjelaskan bahwa acara ini merupakan agenda rutin. Kegiatan ini telah memasuki tahun keenam penyelenggaraannya. Inisiasi pertama kali dilakukan pada masa pandemi COVID-19.
“Dari data kami, ada 95 satuan relawan yang mengikuti kegiatan ini,” ujar Joko. Beliau menambahkan, partisipasi juga datang dari rekan-rekan organisasi kemasyarakatan, berbagai komunitas, hingga pengemudi ojek online. Kehadiran mereka menunjukkan skala partisipasi yang luas.
Kolaborasi antarberbagai elemen masyarakat ini menjadi kekuatan utama. Upacara Bendera Samarinda ini berhasil menarik perhatian dan partisipasi dari berbagai kalangan. Hal ini membuktikan bahwa semangat kebersamaan sangat tinggi di Samarinda.
Menumbuhkan Rasa Kebangsaan Bersama
Joko Iswanto menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan agar seluruh lapisan masyarakat dapat terlibat langsung dalam penghormatan bendera. Partisipasi tidak hanya terbatas pada upacara formal di lingkungan pemerintahan. “Rekan-rekan relawan menganggap dari kegiatan penghormatan ini bisa diikuti seluruh lapisan masyarakat,” tuturnya.
Beliau melanjutkan, “Kalau di pemerintah kan terbatas, nah kita ingin masyarakat juga ikut berbaur.” Antusiasme peserta yang hadir secara spontan menjadi bukti nyata. Bahkan para pengguna jalan yang melintas turut serta dalam penghormatan ini.
Joko menegaskan bahwa semangat kebangsaan terus hidup di tengah masyarakat. “Yang ingin kami tunjukkan adalah rasa kebangsaan tetap terpatri di masyarakat,” ungkapnya. Ini menjadi pesan kuat tentang patriotisme yang tak lekang oleh waktu.