Rp10,6 Miliar Dialokasikan untuk Perbaikan Jembatan dan Jalan di Aceh Timur
BPJN Aceh menggelontorkan dana Rp10,6 miliar untuk perbaikan jembatan kembar dan pembangunan jalan serta drainase di Aceh Timur guna meningkatkan konektivitas dan perekonomian daerah.

Banda Aceh, 25 April 2025 - Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Aceh telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp10,6 miliar untuk perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan di Kabupaten Aceh Timur. Anggaran tersebut meliputi perbaikan jembatan kembar senilai Rp2,6 miliar dan pembangunan jalan beserta drainase di kawasan Teupin Ceuradih dengan nilai Rp8 miliar. Proyek ini merupakan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, dengan harapan dapat meningkatkan konektivitas, keselamatan pengguna jalan, dan perekonomian masyarakat Aceh Timur.
Kepala BPJN Aceh, Heri Yugiantoro, menyampaikan hal tersebut saat meninjau lokasi perbaikan jembatan di Peureulak, Aceh Timur, Jumat lalu. Peninjauan tersebut turut dihadiri oleh Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky. Heri Yugiantoro menekankan bahwa proyek ini merupakan program prioritas BPJN Aceh untuk tahun 2025.
Kondisi infrastruktur jalan dan jembatan di lokasi tersebut memang memprihatinkan. Bupati Iskandar Usman Al-Farlaky menjelaskan bahwa jembatan yang akan diperbaiki telah mengalami kerusakan berat dan ditutup sejak Januari 2025. Selain kerusakan jembatan, jalan di sekitarnya juga kerap tergenang air hujan akibat buruknya sistem drainase, sehingga membahayakan pengguna jalan, terutama di malam hari.
Perbaikan Jembatan Kembar dan Pembangunan Jalan di Aceh Timur
Perbaikan jembatan kembar yang rusak berat di Kabupaten Aceh Timur menjadi fokus utama dari proyek senilai Rp10,6 miliar ini. Dana sebesar Rp2,6 miliar dialokasikan khusus untuk perbaikan jembatan tersebut, yang diharapkan dapat segera selesai dan kembali berfungsi optimal. Kerusakan jembatan ini telah menyebabkan kendala aksesibilitas dan mobilitas warga sekitar.
Selain perbaikan jembatan, proyek ini juga mencakup pembangunan jalan dan drainase di kawasan Teupin Ceuradih. Anggaran sebesar Rp8 miliar akan digunakan untuk membangun jalan yang lebih baik dan sistem drainase yang efektif. Pembangunan ini bertujuan untuk mengatasi masalah genangan air yang sering terjadi dan membahayakan pengguna jalan.
Proyek ini diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan infrastruktur yang selama ini dikeluhkan masyarakat. Dengan kondisi jalan dan jembatan yang lebih baik, diharapkan konektivitas antar wilayah di Aceh Timur akan meningkat, sehingga berdampak positif pada perekonomian masyarakat setempat.
Dukungan Pemerintah Daerah
Pemerintah Kabupaten Aceh Timur menyatakan dukungan penuh terhadap proyek perbaikan infrastruktur ini. Bupati Iskandar Usman Al-Farlaky berkomitmen untuk memfasilitasi segala perizinan, koordinasi antar instansi, dan pelibatan masyarakat agar proyek dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu.
Dukungan ini sangat penting untuk memastikan kelancaran pelaksanaan proyek. Dengan adanya kerjasama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan proyek ini dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat Aceh Timur.
Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan merupakan salah satu kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. Dengan aksesibilitas yang lebih baik, diharapkan akan lebih mudah bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas ekonomi, seperti berdagang dan bertransportasi.
Harapan Ke Depan
Diharapkan dengan selesainya proyek perbaikan jembatan dan pembangunan jalan ini, konektivitas dan keselamatan pengguna jalan di Aceh Timur akan meningkat signifikan. Sistem drainase yang lebih baik juga akan mencegah genangan air dan kerusakan jalan di masa mendatang. Lebih jauh lagi, proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat Aceh Timur.
Proyek ini merupakan bukti komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas infrastruktur di daerah. Dengan adanya perbaikan infrastruktur yang memadai, diharapkan masyarakat Aceh Timur dapat menikmati aksesibilitas yang lebih baik dan meningkatkan taraf hidup mereka.
BPJN Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur berharap proyek ini dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu, sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat Aceh Timur.