RSUD Banten Resmikan Bunker Radioterapi, Tingkatkan Layanan Pengobatan Kanker
Gubernur Banten meresmikan gedung bunker radioterapi dan kemoterapi di RSUD Banten untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi penderita kanker, meskipun alatnya masih menunggu dari Kementerian Kesehatan.

Gubernur Banten, Andra Soni, secara resmi meresmikan gedung bunker radioterapi dan kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten, Kota Serang, pada Kamis, 8 Mei 2025. Peresmian ini menandai langkah signifikan dalam meningkatkan layanan kesehatan, khususnya bagi para penderita kanker di Provinsi Banten.
Peresmian ditandai dengan kehadiran Forkopimda dan para tamu undangan. "Alhamdulillah, hari ini kita meresmikan bunker untuk layanan kanker. Ini baru bunkernya yang kita resmikan, karena ini adalah hibah pusat dari APBN dan kita sedang menunggu alatnya," ujar Gubernur Andra Soni. Meskipun gedung bunker telah siap, pengoperasiannya masih menunggu kedatangan alat kesehatan dari Kementerian Kesehatan.
Saat ini, RSUD Banten telah mampu melayani pasien kanker melalui tindakan kemoterapi dan operasi. Namun, layanan radioterapi yang krusial dalam pengobatan kanker masih belum dapat beroperasi penuh karena keterbatasan alat. Kehadiran bunker radioterapi ini diharapkan dapat melengkapi layanan yang ada dan memberikan akses pengobatan yang lebih komprehensif bagi masyarakat Banten.
Fasilitas Radioterapi RSUD Banten
Gedung bunker radioterapi RSUD Banten terdiri atas tiga ruangan utama yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis kanker. Ruang simulator digunakan untuk simulasi penyinaran, ruang linac untuk tindakan penyinaran terhadap berbagai jenis kanker (kecuali kanker reproduksi wanita), dan ruang brachytherapy difungsikan untuk penanganan kanker serviks dan ovarium. "Ruangan-ruangan ini akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing jenis kanker," jelas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti.
Untuk menjamin kualitas layanan, RSUD Banten menjalin kerja sama pengampuan dengan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Kerja sama ini memungkinkan konsultasi teknis langsung dengan para ahli dari RSCM jika menghadapi kesulitan dalam tindakan medis. "Jika kita menemukan kesulitan dalam tindakan, kita bisa langsung berkonsultasi dengan tim profesor dari RSCM," tambah Ati Pramudji Hastuti. Hal ini menunjukkan komitmen RSUD Banten untuk memberikan layanan terbaik kepada pasien.
Meskipun bunker telah selesai dibangun, pengadaan alat kesehatan masih menjadi fokus utama. Pemerintah Provinsi Banten berharap Kementerian Kesehatan RI dapat segera memberikan peralatan radioterapi yang dibutuhkan agar layanan kanker di RSUD Banten dapat segera beroperasi secara penuh. "Harapan kita tentu dengan sudah kita resmikan ini, cepat di tahun ini juga alat-alat kesehatannya ini bisa diberikan oleh Kementerian Kesehatan RI," harap Ati.
Peningkatan Layanan Kanker di Banten
Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten menunjukkan tingginya angka kasus kanker di wilayah tersebut. Pada tahun 2024, tercatat 1.659 kasus kanker, dan hingga April 2025, angka tersebut telah mencapai 472 kasus. Jenis kanker terbanyak adalah kanker payudara, diikuti kanker serviks, kanker paru, dan kanker kolorektal. Penting untuk diingat bahwa semua kelompok usia, termasuk remaja dan anak-anak, berpotensi terkena kanker.
Pemerintah Provinsi Banten menerapkan pendekatan komprehensif dalam penanganan kanker, mulai dari edukasi dan vaksinasi HPV untuk pencegahan, deteksi dini melalui skrining, hingga penguatan layanan kuratif di rumah sakit pemerintah dan swasta. Dengan adanya fasilitas bunker radioterapi di RSUD Banten, diharapkan jangkauan layanan kesehatan kanker dapat diperluas, terutama bagi masyarakat di wilayah selatan dan barat Provinsi Banten yang selama ini mungkin menghadapi kesulitan akses.
Selain itu, Gubernur Banten juga berencana untuk membangun rumah singgah bagi pasien kanker yang berasal dari daerah jauh. Hal ini bertujuan untuk memberikan tempat tinggal yang layak bagi pasien selama menjalani pengobatan, sehingga mereka dapat lebih fokus pada pemulihan kesehatan. Kehadiran rumah singgah ini akan melengkapi upaya pemerintah dalam memberikan dukungan menyeluruh kepada para penderita kanker.
Dengan peresmian bunker radioterapi ini, diharapkan layanan pengobatan kanker di Banten akan semakin meningkat dan terjangkau bagi seluruh masyarakat. Komitmen pemerintah dan kolaborasi antar instansi sangat penting dalam upaya memerangi penyakit kanker dan meningkatkan kualitas hidup para penderitanya.