RSUD Besuki Gelar Operasi Katarak Gratis, Bantu 100 Warga Kurang Mampu
RSUD Besuki, Situbondo, berkolaborasi dengan PT Jawa Power menggelar operasi katarak gratis bagi 100 warga kurang mampu menggunakan teknologi phacoemulsifikasi modern, sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat.
![RSUD Besuki Gelar Operasi Katarak Gratis, Bantu 100 Warga Kurang Mampu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230300.224-rsud-besuki-gelar-operasi-katarak-gratis-bantu-100-warga-kurang-mampu-1.jpg)
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menggelar operasi katarak gratis bagi 100 warga kurang mampu. Kegiatan yang bertajuk 'Pekan Peduli Katarak' ini dilaksanakan pada tanggal 6, 13, dan 20 Februari 2025. Kolaborasi antara RSUD Besuki dan PT Jawa Power ini menjadi bukti nyata kepedulian terhadap kesehatan masyarakat.
Operasi Katarak Gratis: Kolaborasi RSUD Besuki dan PT Jawa Power
Direktur RSUD Besuki, Imam Hariyono, menjelaskan bahwa program operasi katarak gratis ini merupakan wujud nyata kerja sama dengan PT Jawa Power. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi angka kebutaan di Indonesia. Tidak hanya operasi gratis, pasien juga mendapatkan perawatan pasca operasi oleh dokter spesialis mata. "Kami ingin memastikan pasien bisa mendapatkan hasil terbaik dan kembali melihat dengan jelas setelah operasi," ujar Imam Hariyono.
Lebih lanjut, Imam Hariyono menjelaskan bahwa operasi katarak menggunakan teknologi phacoemulsifikasi, sebuah metode modern yang memungkinkan penyembuhan lebih cepat. Dengan teknologi ini diharapkan para pasien dapat segera kembali beraktivitas normal, terutama menjelang bulan Ramadhan. "Tentu kami ingin mereka bisa beribadah dan membaca Al-Quran dengan lebih nyaman saat bulan puasa," tambahnya.
Teknologi Phacoemulsifikasi untuk Pemulihan Cepat
Penggunaan teknologi phacoemulsifikasi menjadi sorotan dalam operasi katarak gratis ini. Metode modern ini menawarkan beberapa keuntungan, termasuk penyembuhan yang lebih cepat dan hasil yang lebih baik dibandingkan teknik konvensional. Hal ini memastikan para pasien dapat kembali pulih dan menjalani kehidupan normal secepat mungkin. Kecepatan pemulihan ini sangat penting, terutama bagi pasien yang ingin segera kembali beraktivitas setelah operasi.
Kepedulian PT Jawa Power terhadap Kesehatan Masyarakat
Manager Technical Environmental & CSR PT Jawa Power, Andy Budiarto, mengungkapkan bahwa program ini merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap kesehatan masyarakat sekitar PLTU Paiton. "Perusahaan ingin terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya melalui layanan kesehatan seperti ini," kata Andy. PT Jawa Power berharap program ini dapat berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.
Angka Penderita Katarak di Situbondo
Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo menunjukkan bahwa jumlah penderita katarak mencapai sekitar 6.800 orang, atau sekitar satu persen dari total populasi. Angka ini menunjukkan tingginya kebutuhan akan layanan kesehatan mata, khususnya operasi katarak, di wilayah tersebut. Program operasi katarak gratis ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mengurangi angka kebutaan di Situbondo.
Dampak Positif Operasi Katarak Gratis
Operasi katarak gratis ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi para penerima manfaat. Selain mendapatkan perawatan medis yang berkualitas, mereka juga mendapatkan kesempatan untuk kembali melihat dengan jelas. Hal ini memungkinkan mereka untuk kembali beraktivitas normal, meningkatkan kualitas hidup, dan berpartisipasi lebih aktif dalam kehidupan sosial dan keagamaan. Program ini menjadi contoh nyata kolaborasi yang sukses antara pemerintah dan sektor swasta dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
Kesimpulan
Operasi katarak gratis di RSUD Besuki merupakan langkah positif dalam meningkatkan akses layanan kesehatan mata bagi masyarakat kurang mampu. Kerja sama antara RSUD Besuki dan PT Jawa Power patut diapresiasi sebagai bentuk kepedulian sosial yang nyata. Semoga program ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan, sehingga angka kebutaan di Indonesia dapat terus ditekan.