Rumah Baca di Biak: Dongkrak Kemampuan Baca Tulis Anak Papua
Disdik Biak Numfor, Papua, menilai Rumah Baca yang dibangun Wahana Visi Indonesia berhasil meningkatkan kemampuan baca tulis anak, dan berkomitmen tingkatkan literasi dan numerasi di tahun 2025.

Biak, 12 April 2024 - Sepuluh Rumah Baca yang dibangun oleh masyarakat Biak Numfor, Papua, berkolaborasi dengan Wahana Visi Indonesia, telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan baca tulis anak-anak di berbagai kampung di daerah tersebut. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Biak Numfor, Kamaruddin, memberikan apresiasi terhadap inisiatif ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayahnya.
Menurut Kamaruddin, keberadaan Rumah Baca bukan hanya sekadar menyediakan tempat membaca, tetapi juga sebagai wadah untuk mengembangkan kemampuan literasi secara menyeluruh. "Kepedulian organisasi nonpemerintah dengan mendirikan 10 Rumah Baca di berbagai kampung diharapkan dapat meningkatkan kemampuan anak membaca dan tulis lebih baik," ungkap Kamaruddin dalam keterangannya di Biak, Sabtu lalu. Ia menekankan pentingnya pendekatan yang holistik dalam pembelajaran literasi, tidak hanya terbatas pada buku cerita anak, tetapi juga mencakup berbagai jenis huruf dan kalimat.
Program ini sejalan dengan target peningkatan literasi dan numerasi nasional di tahun 2025. Kamaruddin menambahkan bahwa metode pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, seperti permainan, lagu, dan mendongeng, sangat penting dalam menumbuhkan minat baca anak sejak usia dini. Ia juga berharap agar lebih banyak Rumah Baca didirikan di masa mendatang untuk menjangkau lebih banyak anak di seluruh Kabupaten Biak Numfor.
Meningkatkan Literasi dan Numerasi di Biak Numfor
Dinas Pendidikan Kabupaten Biak Numfor terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya dalam hal literasi dan numerasi. Hasil asesmen literasi dan numerasi pada tahun 2024 menunjukkan peningkatan yang signifikan, meskipun masih perlu ditingkatkan lebih lanjut. Kamaruddin optimistis bahwa dengan program-program yang telah disusun, capaian literasi siswa pada tahun 2025 akan lebih baik lagi.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Dinas Pendidikan akan melibatkan berbagai mitra kerja dalam pelaksanaan program literasi dan numerasi di tahun 2025. Salah satu mitra yang telah disebutkan adalah Yayasan Teknologi Indonesia Jaya, yang akan berperan dalam penilaian numerasi. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih akurat dan komprehensif dalam mengukur kemampuan siswa.
Kamaruddin juga menekankan pentingnya metode pembelajaran yang tepat dan berkelanjutan. "Tahun ini jajaran Dinas Pendidikan terus mendorong pendirian Rumah Baca supaya menjadi obor tempat anak belajar membaca tulis dan berhitung," tegasnya. Ia berharap Rumah Baca dapat menjadi pusat pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi anak-anak di Biak Numfor.
Lebih lanjut, Kamaruddin menjelaskan bahwa kemampuan literasi yang baik tidak hanya mencakup kemampuan membaca, tetapi juga pemahaman terhadap teks dan kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui peningkatan literasi dan numerasi.
Strategi Peningkatan Literasi dan Numerasi 2025
- Pendirian lebih banyak Rumah Baca di berbagai kampung.
- Pemanfaatan metode pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan, seperti permainan, lagu, dan mendongeng.
- Kerjasama dengan mitra kerja, seperti Yayasan Teknologi Indonesia Jaya, untuk asesmen dan pelatihan.
- Penggunaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) untuk menilai literasi.
Dengan strategi yang komprehensif ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Biak Numfor optimistis dapat mencapai target peningkatan literasi dan numerasi di tahun 2025. Keberhasilan program ini akan berdampak positif pada kualitas pendidikan dan masa depan anak-anak di Biak Numfor.
Program literasi dan numerasi yang terintegrasi dan berkelanjutan sangat penting untuk membangun generasi muda yang cerdas dan kompetitif. Komitmen dari pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait sangat krusial dalam mewujudkan hal tersebut. Semoga upaya peningkatan literasi dan numerasi di Biak Numfor dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.