Disarpustaka Kapuas Dorong Minat Baca Masyarakat lewat Berbagai Inovasi
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kapuas gencar meningkatkan minat baca dan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) melalui program-program inovatif seperti perpustakaan keliling dan pojok baca digital.
![Disarpustaka Kapuas Dorong Minat Baca Masyarakat lewat Berbagai Inovasi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/03/220159.904-disarpustaka-kapuas-dorong-minat-baca-masyarakat-lewat-berbagai-inovasi-1.jpg)
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpustaka) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, sedang gencar meningkatkan minat baca masyarakat. Upaya ini dilakukan untuk menaikkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) di daerah tersebut. Kepala Disarpustaka, Suwarno Muriyat, menjelaskan berbagai program inovatif yang telah dan akan dijalankan.
Suwarno Muriyat menekankan pentingnya literasi sebagai pilar utama pembangunan sumber daya manusia. Karena itu, Disarpustaka berkomitmen memperluas akses masyarakat terhadap bacaan berkualitas, baik melalui perpustakaan daerah maupun program-program inovatif lainnya.
Salah satu program andalan adalah perpustakaan keliling. Dengan mobil perpustakaan keliling yang membawa beragam buku, masyarakat di daerah terpencil kini dapat mengakses bacaan dengan lebih mudah. Ini menjadi solusi efektif untuk mengatasi kendala akses buku di daerah-daerah yang sulit dijangkau.
Selain itu, Disarpustaka juga aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan literasi. Kegiatan ini berupa bedah buku, pelatihan menulis, dan diskusi-diskusi yang melibatkan pelajar, mahasiswa, dan komunitas literasi. Partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan ini diharapkan dapat mendorong budaya membaca.
Di era digital, Disarpustaka juga berupaya menghadirkan pojok baca digital. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan akses bacaan secara daring bagi masyarakat yang lebih nyaman mengakses informasi melalui internet. Digitalisasi perpustakaan dinilai sebagai langkah penting dalam mengikuti perkembangan teknologi.
Upaya meningkatkan minat baca tidak hanya menyasar kalangan dewasa. Disarpustaka Kapuas juga fokus menumbuhkan minat baca sejak usia dini melalui kerjasama dengan sekolah-sekolah. Berbagai program menarik seperti lomba membaca, dongeng interaktif, dan pameran buku dirancang untuk menarik minat anak-anak.
Sosialisasi pentingnya membaca juga gencar dilakukan. Tujuannya adalah untuk menanamkan budaya membaca sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Harapannya, hal ini mampu menciptakan generasi yang cerdas, kritis, dan berwawasan luas.
Suwarno Muriyat menegaskan komitmen Disarpustaka Kapuas untuk menjadikan literasi sebagai budaya yang melekat dalam kehidupan masyarakat. Berbagai program yang dijalankan diharapkan mampu meningkatkan IPML dan menciptakan generasi yang lebih berkualitas.