Bangka Tengah Dorong Minat Baca Pelajar: Inovasi dan Program Literasi
Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah gencar meningkatkan minat baca pelajar melalui berbagai program inovatif, termasuk perpustakaan keliling dan festival literasi, demi mencetak generasi cerdas dan berwawasan luas.

Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, serius meningkatkan minat baca pelajar. Upaya ini bertujuan menambah wawasan dan ilmu pengetahuan generasi muda Bangka Tengah. Sejak Januari 2025, terlihat peningkatan minat baca, namun pemerintah daerah berupaya lebih maksimal lagi.
Menurut Plt. Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah, Sihombing, peningkatan minat baca di Bangka Tengah terus mengalami perkembangan positif. Namun, beliau menekankan pentingnya upaya berkelanjutan untuk mencapai hasil yang lebih optimal. Hal ini disampaikan dalam keterangannya di Koba, Minggu lalu.
Dinas Pendidikan Bangka Tengah dan berbagai institusi pendidikan berperan aktif dalam meningkatkan budaya literasi. Mereka menyadari pentingnya literasi untuk kemajuan masyarakat. Budaya literasi yang kuat dinilai sangat penting dalam membentuk masyarakat yang cerdas dan berpengetahuan luas.
Pemerintah daerah juga mendorong kunjungan pelajar ke Perpustakaan Daerah. Tujuannya adalah menumbuhkan minat baca sejak dini. Pelajar dikenalkan beragam buku dan fasilitas perpustakaan untuk menumbuhkan kecintaan membaca sejak usia muda.
Program Kampung Literasi juga dijalankan dengan mengadakan festival literasi yang meriah. Festival ini meliputi berbagai kegiatan menarik seperti lomba mewarnai, menggambar batik, bimbingan teknis literasi digital, fashion show, dan talkshow. Kegiatan ini dirancang untuk mendorong partisipasi aktif generasi muda.
Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dapat mendorong semangat literasi, baik di kalangan pelajar maupun masyarakat umum. Partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan ini sangat penting untuk keberhasilan program literasi tersebut.
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) Bangka Tengah berinovasi dengan program perpustakaan keliling, badut literasi, dan aplikasi digital untuk memudahkan akses bacaan. Inovasi teknologi informasi ini diharapkan dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas.
Pada tahun 2025, sebanyak 35 perpustakaan desa di Bangka Tengah mendapatkan bantuan buku. Penambahan koleksi buku ini bertujuan memperkaya bahan bacaan di tingkat desa dan mendorong kunjungan masyarakat ke perpustakaan. Aksesibilitas buku bacaan di desa sangat penting untuk menumbuhkan budaya literasi.
Dengan berbagai program tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah berharap minat baca masyarakat terus meningkat. Tujuan akhirnya adalah menciptakan generasi yang lebih cerdas dan berwawasan luas untuk kemajuan Bangka Tengah. Upaya ini sejalan dengan visi pemerintah untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas.