Pengunjung Perpustakaan Jaktim Didominasi Murid SD: 206.699 Kunjungan di 2024
Pada tahun 2024, tercatat 206.699 kunjungan ke perpustakaan Jakarta Timur, didominasi oleh murid SD, dengan koleksi buku yang terus bertambah untuk meningkatkan minat baca.
Jakarta, 21 Januari 2025 - Data terbaru dari Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur menunjukan lonjakan kunjungan perpustakaan di tahun 2024. Sebanyak 206.699 orang mengunjungi berbagai fasilitas perpustakaan di wilayah tersebut. Yang menarik, sebagian besar pengunjung adalah siswa Sekolah Dasar (SD).
Kepala Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur, Komiasih, mengungkapkan rincian angka kunjungan tersebut. Dari total pengunjung, 34.411 orang mengunjungi perpustakaan tetap, sementara 172.288 lainnya memanfaatkan layanan perpustakaan keliling. Hal ini menunjukkan upaya aktif pemerintah daerah menjangkau masyarakat yang lebih luas.
Komiasih menambahkan, "Rata-rata pengunjung adalah anak-anak usia Sekolah Dasar hingga menengah." Data ini menunjukkan pentingnya peran perpustakaan dalam mendukung pendidikan dan minat baca di kalangan anak muda Jakarta Timur.
Koleksi buku di perpustakaan Jakarta Timur juga cukup beragam. Tercatat sebanyak 66.051 eksemplar buku yang mencakup 20.046 judul. Buku cerita anak dan novel populer seperti 'Atomic Habits', 'Laut Bercerita', 'Pukat', 'Norwegian Wood', 'Tentang Kamu', 'Nebula', dan 'Rindu dan Janji' menjadi primadona pengunjung.
"Tahun lalu, koleksi buku kita berjumlah 20.561 eksemplar," jelas Komiasih. "Penambahan koleksi buku ini bertujuan untuk memperkaya pilihan bacaan dan meningkatkan minat baca masyarakat."
Pemerintah Jakarta Timur berencana menambah koleksi buku hingga 25.842 eksemplar pada tahun 2025. Buku-buku baru ini akan mencakup berbagai genre, mulai dari buku anak-anak, novel populer, hingga buku tentang stunting, pengembangan diri, dan literasi keuangan. Langkah ini diharapkan dapat semakin memotivasi anak-anak untuk gemar membaca.
Tidak hanya menambah koleksi buku, Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur juga gencar mensosialisasikan pentingnya membaca kepada pelajar dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMA/SMK, bahkan hingga ke berbagai yayasan. Sosialisasi ini dikemas dengan cara yang menarik untuk menumbuhkan minat baca sejak usia dini.
"Budaya membaca harus ditanamkan sejak dini pada generasi muda," tegas Komiasih. "Karena itu, kami gencar melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah." Harapannya, sosialisasi ini tidak hanya meningkatkan minat baca, tetapi juga menambah wawasan dan keterampilan para pelajar.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Jakarta Timur berkomitmen untuk meningkatkan minat baca dan akses masyarakat terhadap sumber pengetahuan. Program-program ini diharapkan dapat mencetak generasi muda yang cerdas dan berwawasan luas.