Rusia Tawarkan Bantuan Teknologi untuk Stasiun Antariksa Nasional Indonesia di Biak
Rusia menyatakan kesiapannya membantu Indonesia mengembangkan stasiun antariksa nasional, termasuk di Pulau Biak, Papua, dengan menawarkan teknologi roket dan instalasi peluncuran.

Jakarta, 28 April 2024 - Pengembangan stasiun antariksa nasional Indonesia di Pulau Biak, Papua, mendapat angin segar dari Rusia. Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolchenov, menyatakan kesiapan negaranya untuk mendukung penuh proyek ambisius tersebut. Dukungan ini mencakup penyediaan teknologi dan bantuan teknis, menjawab harapan Indonesia untuk memajukan sektor penerbangan antariksanya.
Pernyataan tersebut disampaikan Dubes Tolchenov dalam temu media di Jakarta. Ia menekankan bahwa keputusan akhir terkait lokasi dan pengembangan stasiun antariksa tetap berada di tangan Indonesia. "Soal rencana stasiun antariksa atau peluncuran roket di Biak ataupun pulau lain, tentu ini diputuskan oleh Indonesia. Rusia siap menyediakan teknologi untuk peluncuran roket, pada aspek teknisnya, atau teknologi lainnya," tegas Dubes Tolchenov.
Kerja sama yang telah terjalin antara badan antariksa Rusia, Roscosmos, dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjadi landasan kolaborasi ini. Kesiapan Rusia untuk membantu Indonesia tidak hanya sebatas teknologi roket, tetapi juga mencakup bantuan teknis dan teknologi untuk pembangunan instalasi peluncuran dan landasan peluncuran roket.
Kerja Sama Rusia-Indonesia di Sektor Antariksa
Dubes Tolchenov juga mengungkapkan adanya rencana sebelumnya dari sebuah perusahaan Rusia untuk memanfaatkan bandara di Pulau Biak sebagai wahana peluncuran pesawat antariksa. Namun, rencana tersebut batal karena beberapa kendala yang terjadi sekitar 10-15 tahun lalu. Oleh karena itu, bentuk bantuan Rusia ke depannya akan disesuaikan dengan kebutuhan dan fokus pengembangan yang ditetapkan Indonesia.
Saat ini, pembahasan mengenai bentuk kerja sama yang tepat masih berlangsung. "Kami siap menyediakan apapun yang diminati pihak Indonesia, dan kami saat ini berupaya mengetahui apa yang hendak dilakukan atau diminta oleh Indonesia," ujar Dubes Tolchenov. Ia juga memastikan bahwa kerja sama ini bertujuan damai dan untuk kemajuan bersama.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Rolliansyah Soemirat, membenarkan bahwa Indonesia memang pernah merencanakan pembangunan tempat peluncuran satelit di Biak. Meskipun pembicaraan telah dimulai beberapa tahun lalu, belum ada keputusan final yang diambil.
Teknologi dan Bantuan Teknis dari Rusia
Dukungan Rusia terhadap pengembangan stasiun antariksa nasional Indonesia mencakup berbagai aspek. Bantuan teknis dan teknologi yang ditawarkan meliputi:
- Teknologi peluncuran roket
- Pembangunan instalasi peluncuran
- Pembangunan landasan peluncuran roket
Dengan adanya tawaran bantuan dari Rusia ini, Indonesia memiliki peluang besar untuk mewujudkan ambisi membangun stasiun antariksa nasional. Kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat kemajuan Indonesia di bidang teknologi antariksa dan membuka peluang eksplorasi ruang angkasa yang lebih luas.
Meskipun rencana pembangunan stasiun antariksa di Biak masih dalam tahap pembahasan, kesiapan Rusia untuk berbagi teknologi dan keahlian menjadi sinyal positif bagi pengembangan program antariksa Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama bilateral di bidang sains dan teknologi, khususnya dalam eksplorasi ruang angkasa untuk tujuan damai.