Sabalenka Raih Kemenangan Dramatis di Australian Open 2024
Aryna Sabalenka, petenis nomor satu dunia, berhasil melewati babak ketiga Australian Open 2024 setelah pertandingan ketat melawan Clara Tauson, mengamankan tempatnya di babak 16 besar dan menorehkan rekor kemenangan beruntun di Rod Laver Arena.
Petenis nomor satu dunia dan juara bertahan dua kali, Aryna Sabalenka, menunjukkan mental juara yang tangguh dalam laga babak ketiga Australian Open 2024. Sabalenka berhasil mengatasi perlawanan alot Clara Tauson dengan skor 7-6(5), 6-4 di Rod Laver Arena, Jumat, 17 Januari 2024. Pertandingan sengit yang berlangsung selama dua jam enam menit ini menjadi bukti kualitas Sabalenka.
Dalam pertandingan pertama keduanya, Sabalenka sempat tertinggal 3-5 di set pertama. Namun, ia mampu bangkit dan membalikkan keadaan untuk menaklukkan mantan petenis junior nomor satu dunia tersebut. Kemenangan ini mengantarkan Sabalenka ke babak 16 besar Australian Open untuk kelima kalinya secara berturut-turut.
"Ia membuat saya tertekan," ujar Sabalenka kepada WTA. "Ia juga bermain tenis dengan sangat hebat di bawah tekanan. Ia bermain dengan sangat baik. Jika ia terus berusaha, meningkatkan kemampuannya, bermain seperti hari ini, tentu saja, ia akan berada di sana (di level teratas)." Pujian Sabalenka terhadap Tauson menunjukkan sportifitas dan mengakui kualitas lawannya.
Di babak 16 besar, Sabalenka akan berhadapan dengan unggulan ke-14, Mirra Andreeva. Andreeva sendiri berhasil mencapai babak keempat Australian Open untuk kedua kalinya berturut-turut setelah mengalahkan Magdalena Frech dengan skor 6-2, 1-6, 6-2. Ini akan menjadi pertemuan pertama bagi kedua petenis tersebut.
Rekor pertemuan Sabalenka dan Andreeva menunjukkan keunggulan Sabalenka 3-1. Namun, Andreeva yang berusia 17 tahun pernah mencatatkan kemenangan atas Sabalenka di perempat final Roland Garros tahun lalu. Pertandingan ini tentu akan menjadi laga yang menarik untuk disaksikan.
Kemenangan atas Tauson semakin memperkuat dominasi Sabalenka di Australian Open. Dengan kemenangan ini, persentase kemenangannya di turnamen tersebut mencapai 90 persen, menempatkannya di peringkat keempat daftar kemenangan sepanjang masa di Rod Laver Arena, mengungguli legenda tenis Steffi Graf. Ia berada di bawah Monica Seles, Novak Djokovic, dan Andre Agassi.
Lebih impresif lagi, 17 dari 18 kemenangan Sabalenka di Rod Laver Arena diraih secara beruntun. Rekor ini menempatkannya dalam daftar delapan kemenangan beruntun terpanjang sepanjang masa di arena tersebut sejak pembukaannya pada tahun 1988, menyamai rekor Roger Federer dan Victoria Azarenka. Kekalahan terakhir Sabalenka di lapangan utama Australian Open terjadi pada babak keempat melawan Serena Williams pada tahun 2021.
Sabalenka sendiri mengakui statistik tersebut luar biasa. "Sejujurnya, statistiknya luar biasa," katanya. "Rasanya, wow. Jika seseorang memberi tahu saya lima tahun lalu bahwa saya akan mencapai titik ini, saya akan berkata 'Oke, terserah, mari kita lakukan selangkah demi selangkah'." Namun, ia tetap rendah hati dan menekankan bahwa ia harus terus berjuang untuk setiap poin.
Walaupun memiliki rekor gemilang, Sabalenka tetap fokus pada permainannya sendiri. "Tidak seperti mengetahui statistik itu akan membantu saya untuk terus menang. Saya masih harus mencapainya. Saya masih harus, seperti yang Anda lihat, berjuang untuk setiap poin. Saya harus membawa permainan tenis terbaik saya. Jika bukan permainan tenis terbaik, maka semangat juang terbaik," kata petenis berusia 26 tahun itu. "Saya hanya melakukannya selangkah demi selangkah. Saya mencoba untuk fokus pada diri saya sendiri."