Saham BRIS Tunjukkan Kinerja Positif di Tengah Ketidakpastian Pasar
Meskipun pasar saham global bergejolak, saham BRIS mencatatkan kenaikan signifikan hingga 10,99 persen year to date, didorong oleh fundamental perusahaan yang kuat dan izin usaha bulion baru.

Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menorehkan prestasi mengesankan dengan kinerja yang solid pada periode 17-21 Februari 2025, di tengah ketidakpastian pasar yang disebabkan oleh sentimen global. Kenaikan harga saham BRIS mencapai 4,78 persen menjadi Rp3.070 pada penutupan perdagangan 18 Februari 2025, dibandingkan dengan awal Februari 2025. Hal ini menunjukkan ketahanan dan daya tarik BRIS di tengah kondisi pasar yang fluktuatif.
Corporate Secretary Bank Syariah Indonesia, Wisnu Sunandar, menyatakan bahwa BRIS mampu memberikan nilai tambah bagi pemegang saham berkat fundamental perusahaan yang kuat. Meskipun IHSG sempat mengalami pelemahan, BRIS berhasil menutup perdagangan Jumat (21/2/2025) dengan kenaikan 3,41 persen year to date, mencapai level Rp3.030. Tren positif ini menunjukkan kepercayaan investor yang semakin meningkat terhadap prospek BRIS.
Kinerja positif BRIS ini bertolak belakang dengan tren bearish yang dialami IHSG dan banyak saham sektor finansial lainnya. Sejak awal tahun 2025, saham BRIS telah mencatatkan pertumbuhan sebesar 10,99 persen, membuktikan keunggulan dan daya tahan perusahaan dalam menghadapi tantangan pasar. Pertumbuhan ini menjadi bukti nyata kekuatan fundamental BRIS dan strategi bisnis yang tepat.
Faktor Pendukung Kinerja Positif BRIS
Beberapa faktor berkontribusi terhadap kinerja positif BRIS. Salah satu faktor kunci adalah keluarnya izin penyelenggaraan usaha bulion dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 12 Februari 2025. Izin ini membuka peluang baru bagi BRIS untuk mengembangkan bisnis perdagangan emas dan penitipan emas, yang berpotensi meningkatkan pendapatan dan memperluas jangkauan pasar.
Selain itu, kinerja positif BRIS juga sejalan dengan pencapaian BSI pada tahun 2024. BSI mencatatkan laba bersih sebesar Rp7,01 triliun, tumbuh 22,83 persen secara tahunan. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan signifikan pada sektor keuangan BSI, termasuk Dana Pihak Ketiga (DPK), pembiayaan, dan aset. Keberhasilan ini menunjukkan pengelolaan keuangan yang efektif dan strategi bisnis yang berkelanjutan.
Wisnu Sunandar menambahkan bahwa kepercayaan investor terhadap BRIS terus meningkat berkat kinerja yang konsisten dan prospek bisnis yang terus berkembang. Inovasi dan digitalisasi produk yang diterapkan BSI juga menjadi faktor penting yang mendorong pertumbuhan dan daya saing perusahaan di pasar yang kompetitif.
Prospek BRIS di Masa Mendatang
Dengan pencapaian yang membanggakan, BRIS berkomitmen untuk terus memberikan nilai tambah bagi para investor dan mempertahankan kinerja positif di masa mendatang. Keberhasilan BRIS dalam menghadapi ketidakpastian pasar menunjukkan kekuatan fundamental perusahaan dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan dinamika pasar yang selalu berubah.
Ke depan, BRIS akan terus fokus pada inovasi dan pengembangan produk serta layanan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang. Komitmen BRIS untuk berinovasi dan memberikan layanan terbaik akan menjadi kunci keberhasilan dalam mempertahankan pertumbuhan dan kepercayaan investor.
Secara keseluruhan, kinerja positif BRIS di tengah ketidakpastian pasar merupakan bukti nyata dari strategi bisnis yang tepat dan fundamental perusahaan yang kuat. Dengan prospek yang cerah dan komitmen untuk terus berinovasi, BRIS diprediksi akan terus mencatatkan pertumbuhan yang positif di masa mendatang.