Sampah Oxbow Cicukang Kembali Menumpuk: Pasar Caringin Jadi Tersangka Utama?
Tumpukan sampah di Oxbow Cicukang, Kabupaten Bandung, kembali terjadi dan diduga berasal dari Kota Bandung, terutama Pasar Caringin, yang dinilai memiliki pengelolaan sampah yang kurang optimal.

Sungai Citarum di kawasan Oxbow Cicukang, Kabupaten Bandung, kembali dipenuhi sampah. Peristiwa ini terjadi hanya beberapa hari setelah pembersihan sampah sebelumnya, yang dilakukan antara tanggal 25 Januari hingga 2 Februari 2025. Pemerhati lingkungan, Memet Ahmad Surahman, atau yang akrab disapa Eyang Memet, menuding Pasar Caringin di Kota Bandung sebagai salah satu sumber utama sampah tersebut. Hal ini dikarenakan aliran Sungai Cikapundung, yang melewati Pasar Caringin, bermuara ke Sungai Citarum di Oxbow Cicukang.
Eyang Memet menyatakan, "Terutama Caringin, kenapa? Lihat saja per hari berapa produksinya, mudah kok sebetulnya. Saat ini kalau dilihat SDM untuk penanganan Caringin nampaknya kurang mumpuni. Malah sekarang dianggap darurat sampah di Jabar, salah satunya karena pasar Caringin." Menurutnya, permasalahan sampah di Bandung Raya membutuhkan penanganan komprehensif dari berbagai aspek dan lapisan masyarakat. Ia juga mencontohkan bencana banjir bandang di Ciwidey pada 2022 sebagai akibat dari alih fungsi lahan di hulu sungai.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Mochammad Dian Al Ma'ruf, membenarkan bahwa Oxbow Cicukang kembali dipenuhi sampah setelah pembersihan sebelumnya. Laporan warga dan relawan melalui video menunjukkan sampah telah menggenangi seluruh permukaan sungai hanya dua hari setelah pembersihan selesai. Kondisi ini menunjukkan kurang optimalnya penanganan sampah di wilayah Bandung Raya dan perlu adanya upaya yang lebih serius untuk mengatasi masalah ini.
Penanganan Sampah yang Tidak Optimal
Memet menekankan pentingnya penanganan sampah yang komprehensif. Ia menyoroti kurang optimalnya penerapan peraturan terkait pembuangan sampah sembarangan di Kota dan Kabupaten Bandung. Akibatnya, masyarakat terkesan tidak merasa bersalah dalam membuang sampah ke sungai dan melakukan alih fungsi lahan. "Kota Bandung, Kabupaten Bandung, itu sudah punya peraturannya untuk penindakan pembuang sampah sembarangan, tapi ini belum optimal. Seharusnya dipikirkan jangan sampai terkesan pemerintah atau pihak yang punya otoritas, melakukan pembiaran," ujar Eyang Memet.
Ia menambahkan bahwa masalah sampah di dataran rendah merupakan konsekuensi dari pengelolaan wilayah di daerah hulu. Limbah kotoran ternak dan sisa-sisa pupuk dari kegiatan pertanian di daerah hulu juga turut berkontribusi terhadap pencemaran sungai. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan terpadu untuk mengatasi permasalahan sampah ini, mulai dari hulu hingga hilir.
Permasalahan sampah di Oxbow Cicukang juga menunjukkan betapa pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Kurangnya kesadaran ini, dikombinasikan dengan lemahnya penegakan peraturan, menyebabkan masalah sampah terus berulang dan sulit diatasi.
Peran Pemerintah dan Masyarakat
Pemerintah daerah, baik Kota Bandung maupun Kabupaten Bandung, perlu meningkatkan upaya dalam pengelolaan sampah. Hal ini meliputi peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam pengelolaan sampah, penegakan peraturan yang lebih tegas, dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, perlu adanya kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait dalam mengatasi masalah sampah ini.
Masyarakat juga memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dengan membuang sampah pada tempatnya dan mengurangi penggunaan plastik, masyarakat dapat berkontribusi dalam mengurangi pencemaran sungai. Kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Permasalahan sampah di Oxbow Cicukang merupakan cerminan dari permasalahan pengelolaan sampah yang lebih luas di wilayah Bandung Raya. Oleh karena itu, dibutuhkan solusi yang komprehensif dan berkelanjutan untuk mengatasi masalah ini secara tuntas.
Dari berbagai sumber yang ada, terlihat bahwa masalah sampah di Oxbow Cicukang merupakan masalah kompleks yang membutuhkan kerjasama berbagai pihak. Tidak hanya pemerintah, tetapi juga peran aktif masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan terbebas dari sampah.