Sapi Warga Kediri Terpilih, Jadi Hewan Kurban Presiden Prabowo di Idul Adha 2025!
Presiden Prabowo Subianto membeli sapi Peranakan Ongole seberat 893 kg milik warga Kediri, Jawa Timur, untuk dikurbankan pada Idul Adha 2025.

Kediri, Jawa Timur - Sebuah kabar gembira datang dari Kabupaten Kediri. Presiden Prabowo Subianto telah membeli seekor sapi milik Mohamad Rofik (37), warga Desa Pranggang, Kecamatan Plosoklaten, untuk dikurbankan pada Hari Raya Idul Adha 1447 H/2025 M. Sapi jenis Peranakan Ongole (PO) ini dipilih setelah melalui proses peninjauan oleh tim dari Kepresidenan di beberapa peternakan di Kabupaten Kediri.
Proses pemilihan sapi ini bermula tiga pekan lalu, ketika Rofik dihubungi oleh petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri. Awalnya, ia mengaku tidak berharap banyak, namun pekan lalu tim dari Kepresidenan datang dan akhirnya memutuskan untuk membeli sapi PO miliknya. Sapi tersebut memiliki bobot 893 kilogram dan dibeli dengan harga Rp95 juta.
Keberhasilan ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Rofik. "Tentu bangga. Sapi dari kandang kami dipercaya untuk Presiden. Ini jadi kehormatan besar bagi kami sebagai peternak," ungkap Rofik dengan penuh rasa syukur. Pemilihan sapi ini juga memberikan dampak positif bagi peternak lain di Kabupaten Kediri, meningkatkan semangat mereka untuk meningkatkan kualitas ternak.
Sapi Peranakan Ongole, Unggulan Lokal Indonesia
Sapi Peranakan Ongole (PO) yang dibeli Presiden merupakan ras unggulan lokal Indonesia, hasil persilangan antara sapi Ongole (Sapi Sumba Ongole atau Sapi Nellore) dari India dengan sapi betina lokal Jawa. Sapi ini dikenal sebagai sapi pekerja dan pedaging, dengan ciri khas tubuh besar, punuk, dan warna putih dominan. Keunggulan inilah yang mungkin menjadi pertimbangan Presiden dalam memilih sapi tersebut.
Selain sapi PO, peternakan Rofik, yang bernama 'Irfai Farm', juga memelihara berbagai jenis sapi lain seperti Brahman, Simmental, dan Limosin. Total, terdapat sekitar 500 ekor sapi siap jual, dengan sekitar 250-300 ekor telah dipesan. Hal ini menunjukkan tingginya permintaan sapi di pasaran, terutama menjelang Idul Adha.
Rofik juga menyebutkan bahwa tren permintaan sapi tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu, ia berhasil menjual sekitar 650 ekor sapi. Kualitas dan kesehatan ternaknya yang terjaga dengan baik menjadi kunci kesuksesannya, bahkan beberapa pejabat seperti Bupati Kediri dan Kapolres Kediri juga pernah membeli ternak dari peternakannya.
Proses Seleksi dan Penilaian Sapi Kurban Presiden
Kepala DKPP Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, menjelaskan bahwa tim Kepresidenan tidak hanya meninjau 'Irfai Farm' milik Rofik. Mereka juga melakukan survei ke beberapa peternakan lain di Kecamatan Plemahan, Ringinrejo, dan Mojo. Namun, peternakan Rofik dinilai paling sesuai dengan kriteria dan kondisi yang dibutuhkan.
Pembelian sapi ini, menurut Tutik, menjadi motivasi bagi peternak dan pemerintah Kabupaten Kediri untuk terus meningkatkan kualitas ternak. "Alhamdulillah, ini jadi motivasi bagi para peternak di wilayah Kabupaten Kediri untuk terus meningkatkan kualitas dan pelayanan dalam beternak," ujarnya. Sapi yang dibeli Presiden rencananya akan disembelih di Masjid An Nur, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, saat Hari Raya Idul Adha 2025.
Proses pemilihan sapi kurban Presiden ini menunjukkan perhatian pemerintah terhadap sektor peternakan di Indonesia. Pemilihan sapi lokal unggulan juga menjadi bentuk dukungan terhadap produk dalam negeri. Semoga hal ini dapat menginspirasi peternak lain untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas ternak mereka.
Keberhasilan Mohamad Rofik menjual sapinya kepada Presiden menjadi bukti bahwa kualitas ternak Indonesia mampu bersaing dan mendapatkan pengakuan di tingkat nasional. Ini juga menjadi bukti bahwa usaha dan kerja keras dalam bidang peternakan akan membuahkan hasil yang baik.