SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian Korban Tenggelam Danau Tondano, Perahu Terbalik di Danau Vulkanik Terluas Sulawesi Utara
Tim SAR gabungan terus berupaya menemukan korban tenggelam Danau Tondano setelah perahu yang ditumpangi terbalik. Enam orang selamat, satu masih hilang.

Tim SAR gabungan terus mengintensifkan upaya pencarian terhadap Kardo Dotulung (21), seorang korban yang dinyatakan hilang setelah perahu yang ditumpanginya terbalik di Danau Tondano, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Insiden tragis ini terjadi pada Senin, 21 Juli 2024, ketika tujuh orang menyeberang danau.
Kepala Kantor SAR Kelas A Manado, George M. Randang, menegaskan komitmen penuh timnya untuk menemukan korban secepat mungkin. "Kami akan berupaya semaksimal mungkin, dengan harapan korban segera ditemukan dan dikembalikan ke pihak keluarga," ujarnya di Manado, Selasa.
Peristiwa nahas ini bermula saat tujuh orang menggunakan perahu untuk menyeberang dari Desa Tounelet menuju Desa Tasuka dengan tujuan mandi. Namun, dalam perjalanan, perahu yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan dan terbalik, menyebabkan seluruh penumpang tercebur ke danau.
Kronologi Kejadian dan Upaya Awal Penyelamatan
Kecelakaan perahu di Danau Tondano terjadi pada Senin, 21 Juli 2024, sekitar pukul 16.00 WITA. Tujuh individu sedang dalam perjalanan menyeberangi danau ketika perahu mereka tiba-tiba terbalik.
Dari tujuh penumpang, enam di antaranya berhasil diselamatkan oleh nelayan yang berada di sekitar lokasi kejadian. Mereka dengan sigap memberikan pertolongan pertama, mencegah jatuhnya lebih banyak korban jiwa dalam insiden ini.
Sayangnya, satu orang, yakni Kardo Dotulung, dinyatakan hilang dan belum ditemukan setelah kejadian tersebut. Warga sekitar segera melakukan pencarian awal, namun upaya mereka belum membuahkan hasil.
Kejadian ini kemudian dilaporkan oleh Camat Kakas ke Kantor SAR Manado pada pukul 19.50 WITA. Laporan ini menjadi dasar bagi dimulainya operasi SAR resmi untuk menemukan korban yang hilang di perairan Danau Tondano.
Operasi Pencarian Hari Kedua dan Tim Gabungan
Memasuki hari kedua pencarian, Selasa, 22 Juli 2024, tim SAR gabungan mulai melakukan operasi pada pukul 07.15 WITA. Mereka menggunakan perahu karet untuk menyisir perairan Danau Tondano dalam radius satu kilometer dari lokasi kejadian.
Selain penyisiran permukaan, tim juga melakukan penyelaman intensif di area lokasi kejadian. Upaya ini diharapkan dapat mempersempit area pencarian dan meningkatkan peluang penemuan korban di dasar danau.
Humas Kantor SAR Kelas A Manado, Nuriadin Gumeleng, menjelaskan bahwa operasi SAR hari kedua ini melibatkan berbagai elemen. Kolaborasi antarinstansi sangat penting untuk efektivitas pencarian di Danau Tondano yang luas.
Tim SAR gabungan yang terlibat dalam operasi ini meliputi:
- Tim Rescue KPP Manado (12 personel)
- Polsek Kakas (3 personel)
- TNI AD (3 personel)
- BPBD Minahasa (3 personel)
- Pemerintah setempat
- Masyarakat setempat
Koordinasi yang kuat antarpihak ini menunjukkan keseriusan dalam upaya menemukan Kardo Dotulung. Semua pihak berharap korban dapat segera ditemukan dan dikembalikan kepada keluarganya yang telah menanti.