Tragedi Longboat di Maluku Utara: Tiga Korban Masih Hilang
Operasi pencarian dan penyelamatan tiga korban longboat yang tenggelam di perairan Maluku Utara masih terus dilakukan setelah empat korban lainnya berhasil diselamatkan.

Sebuah longboat yang membawa tujuh penumpang mengalami kecelakaan di perairan antara Desa Kawasi, Obi, Halmahera Selatan dan Desa Waisum, Kepulauan Sula, Maluku Utara. Kejadian nahas ini terjadi pada hari Selasa, dan hingga saat ini, tiga korban masih dinyatakan hilang. Operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) telah dilakukan, melibatkan berbagai unsur termasuk Basarnas, TNI AL, dan masyarakat setempat, namun upaya pencarian belum membuahkan hasil.
Empat penumpang berhasil diselamatkan, yaitu Rahman La Muhamad (38), La Kasi (40), Wa Asadria (42), dan Nidar (16). Namun, tiga korban lainnya, yakni istri La Kasi (nama belum diketahui) dan dua anak perempuannya, Nurul (17) dan Mila (15), masih belum ditemukan. Keberadaan mereka menjadi fokus utama pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan.
Kepala Kantor SAR Ternate, Iwan Ramdani, menjelaskan bahwa pencarian telah dilakukan secara intensif di perairan Desa Kawasi hingga Laiwui, dan perairan Desa Waisum Sanana hingga Tanjung Pulau Pagama. Pencarian melibatkan berbagai armada, termasuk KRI Madidihang, RIB 01 Sanana, Kapal Patroli Polairud, dan longboat milik masyarakat. Meskipun pencarian telah dilakukan selama beberapa hari, hingga sore hari pukul 18.00 WIT, upaya tersebut belum membuahkan hasil yang diharapkan.
Pencarian Intensif di Perairan Maluku Utara
Operasi SAR yang melibatkan Tim Rescue Unit Siaga SAR Sanana, KRI Madidihang, Pol Airud Sanana, Pol Airud Obi (Marnit Obi KP XXX-1007), Pos TNI AL Sanana, Danramil Sanana, Polsek Sanana, Babinsa Obi, KPLP Kawasi, masyarakat, dan keluarga korban, telah bekerja keras untuk menemukan tiga korban yang masih hilang. Pencarian dilakukan secara menyeluruh di area yang diperkirakan menjadi lokasi kejadian.
Tim SAR telah mengerahkan berbagai sumber daya dan peralatan untuk mendukung operasi pencarian. Meskipun cuaca dan kondisi perairan menjadi tantangan tersendiri, tim SAR tetap berkomitmen untuk melanjutkan pencarian hingga ketiga korban ditemukan.
Iwan Ramdani menambahkan bahwa operasi SAR dihentikan sementara pada sore hari dan akan dilanjutkan kembali pada pagi hari pukul 07.30 WIT. Harapan besar untuk menemukan ketiga korban masih tetap ada, dan dukungan dari berbagai pihak terus berlanjut.
Korban Selamat dan Korban Hilang
Empat orang berhasil selamat dari peristiwa nahas tersebut. Mereka saat ini mendapatkan perawatan dan dukungan dari pihak terkait. Namun, fokus utama saat ini adalah menemukan tiga korban yang masih hilang dan memastikan keselamatan mereka.
Identitas para korban yang hilang telah diketahui, yaitu istri La Kasi dan dua anak perempuannya. Informasi ini sangat penting untuk membantu proses pencarian dan identifikasi jika ditemukan.
Basarnas telah menerima laporan kejadian tersebut dan segera melakukan tindakan cepat untuk memulai operasi SAR. Kerja sama yang baik antara berbagai instansi dan masyarakat setempat menjadi kunci keberhasilan dalam operasi SAR ini.
Keluarga korban berharap agar operasi pencarian dapat segera membuahkan hasil dan ketiga korban dapat ditemukan dalam keadaan selamat. Dukungan dan doa dari masyarakat luas sangat berarti dalam memberikan semangat kepada tim SAR dan keluarga korban.
Kondisi Cuaca dan Tantangan Pencarian
Kondisi cuaca dan medan yang sulit di perairan Maluku Utara menjadi tantangan tersendiri bagi tim SAR. Arus laut yang kuat dan luasnya area pencarian membutuhkan strategi dan koordinasi yang matang.
- Tim SAR menggunakan berbagai metode pencarian, termasuk pencarian di permukaan air dan di bawah air.
- Koordinasi yang baik antar instansi dan masyarakat setempat sangat penting untuk memastikan efisiensi pencarian.
- Doa dan dukungan masyarakat luas sangat berarti bagi keluarga korban dan tim SAR.
Semoga operasi pencarian dan penyelamatan ini dapat segera membuahkan hasil dan ketiga korban dapat ditemukan dalam keadaan selamat. Kejadian ini menjadi pengingat penting akan pentingnya keselamatan pelayaran dan penggunaan alat keselamatan yang memadai.