Satgas Damai Cartenz Tebar Sembako di Kampung Kulirik, Papua Tengah: Jalin Keakraban dan Jaga Kondusifitas
Satgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025 menebar sembako di Kampung Kulirik, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, sebagai wujud kepedulian dan pendekatan persuasif kepada warga.

Personel Satgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025 telah melaksanakan kegiatan bakti sosial dengan membagikan sembako kepada masyarakat Kampung Kulirik, Distrik Muara, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah pada Senin, 5 Mei 2024. Kegiatan ini dilakukan di sela-sela tugas utama mereka menjaga keamanan wilayah dari gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Pembagian sembako ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri terhadap warga di daerah operasi, sekaligus upaya mempererat hubungan dan membangun kepercayaan masyarakat kepada aparat keamanan.
Menurut keterangan Kaops Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Rahmadani, kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pendekatan persuasif Satgas. Pembagian sembako bertujuan untuk mendekatkan diri kepada masyarakat dan menunjukkan bahwa kehadiran aparat keamanan bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk membantu meringankan beban masyarakat. Brigjen Pol Faizal menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam menjaga situasi tetap kondusif.
"Kami tidak ingin hanya dikenal lewat seragam dan senjata," ujar Brigjen Pol Faizal. "Kehadiran kami di sini juga membawa pesan damai dan kemanusiaan sehingga ingin menjadi sahabat bagi masyarakat Papua." Laporan yang diterima menunjukkan antusiasme masyarakat Kampung Kulirik terhadap bantuan yang diberikan. Kegiatan serupa direncanakan akan terus dilakukan di berbagai wilayah operasi untuk memperkuat hubungan positif antara aparat keamanan dan masyarakat.
Pendekatan Humanis Satgas Damai Cartenz
Kegiatan pembagian sembako di Kampung Kulirik merupakan contoh nyata dari pendekatan humanis yang dijalankan Satgas Damai Cartenz. Dengan mendekatkan diri kepada masyarakat melalui aksi nyata seperti ini, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat keamanan dapat meningkat. Hal ini penting dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif di wilayah operasi.
Selain itu, pendekatan humanis juga dinilai efektif dalam mencegah potensi konflik. Dengan membangun hubungan yang baik dan saling percaya, masyarakat lebih mudah diajak untuk bekerja sama dalam menjaga keamanan lingkungan mereka. Kehadiran Satgas Damai Cartenz diharapkan tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam membangun daerah.
Pembagian sembako ini juga menjadi bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat. Bantuan berupa bahan makanan pokok seperti beras, minyak goreng, mie instan, gula, dan makanan ringan diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat, khususnya di daerah yang masih tergolong terpencil.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan citra positif Polri di mata masyarakat Papua. Dengan menunjukkan kepedulian dan kesediaan untuk membantu, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dan mendukung tugas-tugas aparat keamanan dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Isi Paket Sembako dan Dampak Positif
Paket sembako yang diberikan kepada masyarakat Kampung Kulirik berisi berbagai kebutuhan pokok, antara lain:
- Beras
- Minyak Goreng
- Mie Instan
- Gula
- Makanan Ringan
Pembagian sembako ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan, baik bagi masyarakat maupun bagi upaya pemeliharaan keamanan di wilayah tersebut. Dengan terjalinnya hubungan yang lebih baik antara aparat keamanan dan masyarakat, diharapkan dapat mencegah terjadinya konflik dan menciptakan lingkungan yang aman dan damai.
Keberhasilan kegiatan ini membuktikan bahwa pendekatan humanis merupakan strategi yang efektif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah yang rawan konflik. Dengan terus menjalin komunikasi dan memberikan bantuan kepada masyarakat, diharapkan Satgas Damai Cartenz dapat semakin dekat dengan masyarakat dan bersama-sama membangun Papua yang aman dan damai.
Ke depan, Satgas Damai Cartenz berencana untuk melanjutkan kegiatan serupa di berbagai wilayah operasi. Hal ini menunjukkan komitmen mereka untuk terus membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat Papua dan berperan aktif dalam pembangunan daerah.