Satgas TMMD dan Warga Kbusdori Sukseskan Penghijauan Lingkungan di Biak Numfor
Prajurit Satgas TMMD ke-123 Kodim 1708/BN bersama warga Kbusdori, Biak Numfor, Papua, bergotong royong melakukan penghijauan lingkungan untuk menjaga keseimbangan alam dan mencegah bencana.

Prajurit TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 Kodim 1708/BN bersama warga Kampung Kbusdori, Kabupaten Biak Numfor, Papua, telah melaksanakan penghijauan lingkungan. Kegiatan ini dilakukan pada Selasa, 18 Maret 2024, sebagai bagian dari upaya menjaga keseimbangan lingkungan di sekitar kawasan pemukiman baru yang dibangun melalui program TMMD. Kegiatan ini melibatkan seluruh warga dan anggota Satgas TMMD dalam kerja sama yang erat.
Letda Matius Laduk Salurapa, Komandan Kompi Satgas TMMD ke-123 Kodim 1708 Biak, menjelaskan bahwa penggalian lubang untuk penanaman pohon merupakan langkah penting. Lubang-lubang tersebut nantinya akan ditanami berbagai jenis pohon untuk menjaga pelestarian alam dan memperkokoh struktur tanah di wilayah tersebut. Hal ini juga diharapkan dapat mencegah bencana alam seperti tanah longsor yang kerap terjadi di daerah dengan kondisi geografis tertentu.
Gotong royong menjadi kunci keberhasilan kegiatan ini. Kerja sama antara Satgas TMMD dan warga Kbusdori menciptakan sinergi yang positif dan efektif dalam mencapai tujuan bersama. Hal ini menunjukkan semangat kebersamaan dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan hidup mereka.
Penghijauan: Upaya Membangun Lingkungan yang Layak Huni
Peltu Agus Simbiak, salah satu anggota Satgas TMMD ke-123, menekankan pentingnya penghijauan dalam menciptakan lingkungan yang layak huni. "Kami bersama masyarakat bergotong royong menggali lubang untuk penanaman pohon guna menciptakan lingkungan yang layak huni, hijau, asri, dan aman bagi warga yang akan menempati rumah-rumah ini," ujarnya. Kegiatan ini bukan hanya sekadar penanaman pohon, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan warga Kbusdori.
Penghijauan di kawasan pemukiman baru ini memiliki peran krusial dalam menjaga ekosistem alam. Pohon-pohon yang ditanam akan membantu menyerap air hujan, mencegah erosi tanah, dan memberikan kesejukan bagi lingkungan sekitar. Dengan demikian, diharapkan kawasan ini dapat menjadi tempat tinggal yang nyaman dan sehat bagi seluruh warga.
Lebih lanjut, Peltu Agus Simbiak menambahkan bahwa program penghijauan ini juga bertujuan untuk membangun lingkungan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang. Lingkungan yang hijau dan asri akan memberikan dampak positif bagi kesehatan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat di masa depan. Hal ini sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan yang mengedepankan keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
Rumah Tipe 45 dan Lingkungan Hijau: Cita-cita TMMD di Kbusdori
Program TMMD ke-123 Kodim 1708/BN di Kbusdori memiliki sasaran fisik berupa pembangunan 10 unit rumah tipe 45. Namun, pembangunan fisik bukanlah satu-satunya fokus program ini. Penghijauan lingkungan juga menjadi bagian integral dari program TMMD, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh. Pembangunan rumah-rumah tersebut diharapkan dapat memberikan tempat tinggal yang layak bagi warga, sementara penghijauan akan menjamin lingkungan yang sehat dan lestari.
Dengan adanya penghijauan, diharapkan kawasan pemukiman baru di Kampung Kbusdori akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal pembangunan berkelanjutan. Integrasi antara pembangunan fisik dan pelestarian lingkungan ini menunjukkan komitmen pemerintah dan TNI dalam menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.
Semoga program ini dapat menginspirasi daerah lain untuk menggabungkan pembangunan infrastruktur dengan upaya pelestarian lingkungan. Suksesnya program TMMD di Kbusdori membuktikan bahwa pembangunan yang berkelanjutan dapat terwujud melalui kerja sama yang erat antara pemerintah, TNI, dan masyarakat.
"Kami harapkan kawasan pemukiman baru di Kampung Kbusdori dapat berkembang menjadi lingkungan hijau dan berkelanjutan bagi generasi mendatang," harap Peltu Agus Simbiak. Harapan ini mencerminkan komitmen jangka panjang dalam membangun masyarakat yang sejahtera dan lingkungan yang lestari.