Satlantas Palangka Raya Gencar Edukasi Warga Soal Larangan Knalpot Bising
Satlantas Polresta Palangka Raya gencar mengedukasi masyarakat tentang bahaya knalpot bising dan balap liar, menindak tegas pelanggar dengan tilang sesuai UU LLAJ.

Polresta Palangka Raya, Kalimantan Tengah, melalui Satlantas-nya, terus berupaya mengedukasi masyarakat terkait larangan penggunaan knalpot bising. Upaya edukasi ini dilakukan di berbagai titik di Palangka Raya, sebagai respons atas keresahan warga terhadap kebisingan dan bahaya balap liar.
Kasatlantas Polresta Palangka Raya, AKP Egidio Sumilat, menjelaskan bahwa edukasi ini didasarkan pada Pasal 285 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Salah satu lokasi sosialisasi adalah Jalan Tjilik Riwut Km 12 Palangka Raya, area yang kerap menjadi pusat aktivitas yang meresahkan tersebut.
AKP Egidio menekankan bahwa balap liar dan knalpot bising sangat membahayakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. Oleh karena itu, Satlantas berkomitmen untuk menanggulangi masalah ini demi kenyamanan masyarakat Palangka Raya. Sosialisasi dilakukan dua kali dalam seminggu untuk memastikan pesan terampaikan secara efektif.
Edukasi dan Penegakan Hukum Berjalan Beriringan
Sosialisasi yang dilakukan Satlantas Polresta Palangka Raya tidak hanya berupa penyampaian informasi, tetapi juga menekankan pentingnya kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas. Petugas memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya knalpot bising, baik bagi pengendara itu sendiri maupun pengguna jalan lainnya. Mereka juga menjelaskan sanksi yang akan diberikan kepada pelanggar.
Lebih lanjut, AKP Egidio menjelaskan bahwa edukasi ini bertujuan untuk menciptakan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas. Dengan memahami peraturan dan risikonya, diharapkan masyarakat akan lebih patuh dan mengurangi penggunaan knalpot bising serta mencegah terjadinya balap liar.
Pihak kepolisian berharap melalui sosialisasi intensif ini, angka pelanggaran lalu lintas terkait knalpot bising dan balap liar dapat ditekan. Upaya ini juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan di Palangka Raya.
Penindakan Tegas bagi Pelanggar
Meskipun edukasi diprioritaskan, Satlantas Polresta Palangka Raya juga menegaskan komitmennya untuk menindak tegas para pelanggar. AKP Egidio menyatakan bahwa pihaknya tidak segan-segan memberikan sanksi tilang kepada pengendara yang kedapatan menggunakan knalpot bising atau terlibat dalam balap liar. Hal ini dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku dalam UU LLAJ.
Penindakan tegas ini bertujuan untuk memberikan efek jera dan mencegah terulangnya pelanggaran serupa. Kepolisian berharap langkah ini dapat menciptakan rasa takut dan menghentikan perilaku yang membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya. Dengan demikian, keamanan dan ketertiban berlalu lintas di Palangka Raya dapat lebih terjaga.
"Pada intinya kami tidak segan-segan menindak tegas dan memberikan sanksi tilang sesuai aturan yang berlaku selama ini," tegas AKP Egidio.
Satlantas Polresta Palangka Raya berkomitmen untuk terus melakukan edukasi dan penegakan hukum secara berimbang. Harapannya, melalui kombinasi pendekatan ini, masalah knalpot bising dan balap liar di Palangka Raya dapat teratasi dengan efektif.
- Edukasi dilakukan dua kali seminggu.
- Sasaran edukasi meliputi bahaya knalpot bising dan balap liar.
- Dasar hukum: Pasal 285 ayat 1 UU No. 22 Tahun 2009 tentang LLAJ.
- Sanksi bagi pelanggar: tilang sesuai aturan yang berlaku.