Satpol PP Palembang Minta Live Streaming di Jembatan Ampera Tak Ganggu Lalu Lintas
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Palembang meminta konten kreator yang live streaming di Jembatan Ampera untuk tidak memarkir kendaraan sembarangan agar tidak menimbulkan kemacetan.

Aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Palembang, Sumatera Selatan, mengimbau para konten kreator untuk lebih memperhatikan lalu lintas sekitar saat melakukan live streaming di Jembatan Ampera. Imbauan ini muncul setelah banyaknya aduan masyarakat terkait kemacetan yang disebabkan oleh kendaraan yang diparkir sembarangan di sekitar jembatan ikonik tersebut.
Sekretaris Satpol PP Palembang, Herison, menyatakan bahwa pihaknya kerap menerima keluhan dari pengendara yang terganggu aktivitasnya akibat kemacetan di Jembatan Ampera, terutama pada malam hari. Kemacetan ini, menurutnya, disebabkan oleh banyaknya kendaraan yang diparkir di pinggir jembatan oleh para konten kreator yang sedang melakukan live streaming. "Hal itu membuat hambatan lalu lintas bagi para pengendara yang mengeluhkan kemacetan di atas Jembatan Ampera," ungkap Herison.
Untuk mengatasi masalah ini, Satpol PP Palembang meminta para konten kreator untuk lebih bertanggung jawab dan memarkir kendaraan mereka di tempat yang telah disediakan oleh Pemerintah Kota Palembang. Dengan memarkir kendaraan di tempat resmi, diharapkan tidak akan terjadi lagi kemacetan dan gangguan lalu lintas di sekitar Jembatan Ampera.
Aturan Parkir dan Keamanan di Kawasan Jembatan Ampera
Herison menjelaskan bahwa Pemkot Palembang telah menyediakan area parkir resmi dengan sistem keamanan yang terjamin. Penggunaan barcode untuk akses keluar masuk parkir, diyakini dapat mencegah kehilangan kendaraan. Selain itu, petugas Satpol PP juga berjaga selama 24 jam secara mobile untuk memastikan keamanan dan ketertiban di kawasan Jembatan Ampera.
Lebih lanjut, Herison menekankan bahwa Satpol PP tidak melarang aktivitas live streaming di Jembatan Ampera. Namun, kegiatan tersebut harus dilakukan dengan bijak dan tidak mengganggu ketertiban umum, terutama lalu lintas. "Tidak ada larangan untuk melakukan live streaming itu, selagi tidak mengganggu aktivitas publik," tegasnya.
Pihak Satpol PP mengapresiasi peran konten kreator dalam mempromosikan keindahan Kota Palembang melalui media sosial. Live streaming di Jembatan Ampera, misalnya, dapat menjadi sarana promosi wisata yang efektif, memperlihatkan keindahan Kota Palembang di malam hari. Namun, hal ini harus tetap diimbangi dengan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas dan ketertiban umum.
Imbauan Kepada Konten Kreator
Satpol PP Palembang berharap para konten kreator dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama. Dengan mematuhi aturan parkir dan tidak memarkir kendaraan sembarangan, diharapkan aktivitas live streaming dapat berjalan lancar tanpa mengganggu lalu lintas dan aktivitas masyarakat lainnya. Hal ini penting untuk menjaga citra positif Kota Palembang sebagai destinasi wisata yang aman dan nyaman.
Langkah-langkah yang diambil oleh Satpol PP ini diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi masalah kemacetan di Jembatan Ampera. Kerjasama antara pemerintah daerah dan para konten kreator sangat penting untuk memastikan bahwa promosi wisata dapat dilakukan tanpa mengorbankan ketertiban dan kenyamanan masyarakat.
Dengan adanya fasilitas parkir resmi yang aman dan petugas keamanan yang berjaga, tidak ada alasan bagi para konten kreator untuk memarkir kendaraan di tempat yang tidak seharusnya. Hal ini penting untuk menjaga kelancaran lalu lintas dan kenyamanan masyarakat yang menggunakan Jembatan Ampera setiap harinya.
Diharapkan ke depannya, para konten kreator dapat lebih bertanggung jawab dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kegiatan live streaming tidak mengganggu ketertiban umum. Dengan demikian, promosi wisata Kota Palembang dapat berjalan optimal dan berkelanjutan.