Satu Korban Longsor Pekalongan Masih Hilang Setelah Sepekan Pencarian
Setelah sepekan pencarian intensif pasca-longsor di Desa Kasimpar, Petungkriono, Pekalongan, satu korban bernama Teguh Imanto masih belum ditemukan, sementara 25 korban lainnya telah ditemukan.
Tim SAR gabungan di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, masih terus berupaya menemukan satu korban longsor yang belum ditemukan hingga memasuki hari ketujuh pasca bencana di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriono. Peristiwa longsor tersebut terjadi pada tanggal 20 Januari 2024.
Letkol Infantri Rizky Aditya, Komandan Kodim 0710/Pekalongan, menyatakan bahwa hingga Senin, 27 Januari 2024, sebanyak 25 korban telah berhasil ditemukan. Namun, satu korban atas nama Teguh Imanto masih dinyatakan hilang. Pencarian telah difokuskan di lokasi-lokasi utama seperti rumah sekretaris desa, area pemancingan, dan kafe Allo Coffe, yang kini telah dinyatakan bersih dari korban.
"Lokasi di Desa Kasimpar, baik di rumah sekdes, pemancingan, dan kafe Allo Coffe sudah dinyatakan bersih dari korban tanah longsor. Akan tetapi, korban yang dilaporkan hilang masih menyisakan satu orang bernama Teguh Imanto," jelas Letkol Rizky Aditya.
Tim gabungan telah melakukan penyisiran sungai di wilayah pegunungan Petungkriyono, mulai dari Desa Kasimpar hingga Kayupuring pada Minggu, 26 Januari 2024. Upaya ini difokuskan pada pencarian Teguh Imanto yang diduga terbawa arus sungai.
Berdasarkan data dari posko bencana Petungkriyono pada Senin, 27 Januari 2024, Teguh Imanto merupakan satu-satunya korban yang masih belum ditemukan. Tim SAR telah melakukan penyisiran dari Jembatan Sipingit, mengikuti dugaan jalur aliran sungai yang mungkin dilalui korban.
Meskipun standar operasi prosedur pencarian biasanya dihentikan setelah tujuh hari, pihak berwenang menyatakan akan tetap berkoordinasi dengan keluarga korban untuk menentukan langkah selanjutnya. Keputusan untuk menghentikan atau melanjutkan pencarian akan diputuskan setelah rapat bersama tim SAR dan Basarnas.
"Memasuki hari ketujuh, standar operasi prosedur memang dihentikan. Akan tetapi, kami akan komunikasi dengan keluarga korban," tambah Letkol Rizky Aditya. Hingga saat ini, pencarian Teguh Imanto masih terus dilakukan.